TULUNGAGUNG, 90detik.com -Masyarakat di Kabupaten Tulungagung dilanda kekecewaan akibat kondisi jalan rusak yang semakin parah dan minimnya responsif dari pemerintah daerah setempat.
Keluhan itu diungkapkan oleh sejumlah warga, antara lain SA (36) dari Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, yang merasa tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung terkait jalan rusak di wilayahnya.
“Kami merasa terpinggirkan karena jalan rusak ini sudah lama tapi belum ada tindakan perbaikan yang signifikan. Kami merasa kurang responsif dari pemerintah daerah,” keluhnya.
Selain itu, adanya ketidaktahuan sebagian warga terhadap Pj Bupati Tulungagung juga menjadi sorotan.
Banyak warga yang tidak mengenal dengan baik sosok Pj Bupati saat ini, menunjukkan kurangnya keterlibatan pemerintah dalam menyosialisasikan diri kepada masyarakat.
“Kami tidak kenal dengan Pj Bupati mas, Pj sekarang siapa kami tidak tau, mungkin ini kurangnya pemimpin menjalin sosialisasi dengan masyarakat”, ungkapnya, Rabu(12/6).
Hal serupa disampaikan oleh RD (40) warga Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, yang juga merasakan dampak buruk dari jalan rusak.
Dia menuturkan bahwa jalan TPA menuju Desa Segawe rusak parah, disebabkan adanya banyak truk mengangkut galian C dan menyulitkan akses masyarakat setempat.
“Benar mas, jalan TPA jalur menuju ke desa kami rusak parah, karena banyaknya angkutan truk galian C dan sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah, akses jalan kami harus melewati jalur kecamatan mas”, terangnya.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak demi kenyamanan dan keselamatan warga.
“Kami berharap adanya komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah dengan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini”, harapnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung Agus Sulistiono ST., MT, bahwa usulan tersebut akan ditindaklanjuti ditahun 2025.
“Iya mas, nanti kita masukkan untuk usulan kegiatan tahun 2025, untuk tahun ini desa segawe dapat, dana terbatas untuk tahun ini, belum bisa mengcover seluruh usulan dari desa, Tetep di kawal mas, saya tolong diingatkan ya”, jawabnya. (Red/JK)
Editor: JK