NGANJUK, 90detik.com – Keluarga besar Mbah Kyai Fathurrahman Poleng, mengadakan kegiatan khataman Al Qur’an bertempat di pemakaman Mbah Poleng Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu (01/05/2024).
Kegiatan khataman Al Qur’an ini dipimpin oleh KH. Nur Kholis dari Sidoarjo dan di hadiri oleh KH. Zaen Poleng, Gus Ahmad Fauzi dari Ngronggot, KH. Zainul dari Bagor, Kyai Zainal Musthofa Cacingan serta para cucu, buyut dan canggah Kyai Fathurrahman.
Sebelum kegiatan khataman Al Qur’an berlangsung didahului kata pengantar ketua panitia ziarah bareng Mbah Fathurrahman Poleng, Gus Ahmad Fauzi dari Ngronggot.
Gus Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa amanah untuk ziarah bareng agar ada sambung tali kekerabatan di keluarga besar Mbah Kyai Fathurrahman Poleng.
“Sehubungan masih di bulan Syawal, saya mewakili para panitia mohon maaf pada para mbah, pakde, bude, paklik dan bulik,” kata Fauzi.
“Kekerabatan Mbah Kyai Fathurrahman merupakan hubungan untuk meningkatkan kebersamaan dalam berkhidmad. Semoga Alloh Ta’ala menjadikan keluarga Mbah Kyai Fathurrahman keluarga yang berkah dan mampu membawa manfaat untuk melanjutkan risalah nabi kita, Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi wa sallam,” tutur Fauzi.
Seusai khataman Al Qur’an dilanjutkan membaca tahlil yang dipimpin KH. Zainul dari Bagor. Usai baca tahlil ditutup dengan do’a. Seusai do’a, para Dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman Poleng berziarah ke makbaroh Poleng, Ngetos, Nganjuk Jawa Timur.
Suasana kekerabatan setelah ziarah makbaroh tampak kompak dan saling bantu saat menyiapkan konsumsi.
Para keluarga yang hadir membawa makanan siap saji dari rumah masing-masing. Makanan dikumpulkan kemudian ditata bareng, disajikan para Dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman Poleng untuk menikmati secara prasmanan.
Terasa nyaman, penuh kekeluargaan dan guyub. Sambil menikmati hidangan prasmanan, yang hadir saling berkisah. Tampak semua gayeng penuh kebersamaan.
Tradisi halal bi halal dan ziarah makbaroh merupakan upaya mengirim hadiah bacaan Al Qur’an dan tahlil ke semua keluarga Mbah Kyai Fathurrahman Poleng.
Kyai Zainal Musthofa Cacingan menegaskan, kegiatan tahunan ini diupayakan sederhana, mandiri, para keluarga bawa makanan sendiri.
“Sederhana saja terpenting melaksanakan halal bi halal keluarga Mbah Yai Fathurrahman dan dilanjutkan ziarah,’ ucap Zaenal
“Kegiatan tidak harus mewah terpenting sederhana atas kebersamaan,” jelasnya.
Sesepuh Poleng, KH. Zaen Poleng dalam pengarahannya di awal acara, beliau menyampaikan, bahwa Dzuriyah Mbah Yai Poleng sudah menyebar ke berbagai daerah. Karena itu perlu saling bersilaturahmi.
Keluarga Mbah Kyai Fathurrahman ada kesepakatan tiap selapan membuat istighosah bertempat di Masjid Poleng. Karena itu yang punya waktu longgar untuk dapat ikut secara istiqomah.(Red)