Nasional
Ratusan Warga Desa Wonorejo Geruduk DPRD Tulungagung, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Selama 20 Tahun
TULUNGAGUNG — Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, mendatangi kantor DPRD Tulungagung pada Senin (15/09/2025).
Dengan membentangkan sejumlah poster dan spanduk tuntutan, mereka menyampaikan keluhan atas kerusakan akses jalan di lingkar Waduk Wonorejo yang tak kunjung diperbaiki selama lebih dari dua dekade.
Aksi damai yang digelar warga tersebut bertujuan untuk menemui para wakil rakyat dan menyuarakan langsung kondisi jalan yang dinilai sangat memprihatinkan.
Mereka menuntut perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan DPRD setempat.
Koordinator aksi, Rahmat Putra Perdana, menyebut bahwa kerusakan jalan di wilayah mereka sudah berlangsung selama 20 tahun.
Dari total sekitar 25 kilometer akses jalan yang mengelilingi waduk, hanya 3 kilometer yang telah diperbaiki.
“Kondisi jalan yang menuju ke desa kami ini sangat parah, apalagi selama 20 tahun jalan tersebut tidak pernah tersentuh perbaikan,” ungkap Rahmat yang akrab disapa Dana.
Menurutnya, masyarakat Desa Wonorejo selama ini hanya diberi janji-janji tanpa ada realisasi nyata.
Ia berharap agar pemerintah daerah tidak hanya memberikan respons normatif, tetapi segera turun tangan secara konkret.
“Kami tidak mempermasalahkan kinerja Pemkab maupun DPRD Tulungagung, tapi kami minta pendampingan dan pengawalan. Waktu 20 tahun itu bukan waktu yang sebentar,” tegasnya.
Bahkan, warga mengancam akan menutup akses ke Waduk Wonorejo jika tidak ada solusi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun pihak terkait lainnya.
“Saya bertanggung jawab atas pernyataan ini. Masyarakat sudah cukup bersabar, tapi terus dibohongi,” imbuh Dana dengan nada geram.
Salah satu koordinator lapangan lainnya menambahkan bahwa warga sudah bosan dengan janji-janji tanpa bukti nyata.
“Kalau para pemangku kebijakan tidak segera duduk bersama, kapan persoalan ini akan selesai? Kami ingin solusi, bukan janji,” katanya.
Menanggapi tuntutan warga, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, berjanji akan mengawal penyelesaian masalah tersebut.
Bupati mengakui telah mengetahui kondisi jalan yang rusak parah dan siap memperjuangkan aspirasi warga hingga ke pemerintah pusat.
“Insya Allah dalam minggu ini saya akan ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi saudara sekalian. Tapi saya mohon waktu”, ujar Bupati Gatut Sunu di hadapan massa aksi.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, Ketua dan anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Setelah berdialog langsung dengan Bupati, pihak PJT, dan Perhutani, ratusan warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (DON/Red)