Jawa Timur
Ada Apa Para Da’i Berkumpul di Yabika Tuban ?
TUBAN,- Para da’i dari berbagai daerah telah berdatangan di Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) Tuban yang beralamat di Jl. Al Falah 2 Tuban, Jumat(24/1).
Ketua Umum YABIKA, KH. Imam Mawardi Ridlwan, mengonfirmasi bahwa puncak acara akan berlangsung besok, di mana sekitar 750 mubaligh, baik putra maupun putri, siap hadir.
Kegiatan ini bertujuan untuk melepas rasa rindu setelah empat tahun para da’i menjalankan tugas tanpa dapat berkumpul akibat pandemi COVID-19.
Dalam acara ini, para mubaligh akan berbincang mengenai dinamika tugas dakwah di masing-masing lahan tugas.
Mereka diharapkan dapat berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi, serta solusi bagi tantangan yang dihadapi dalam dakwah.
YABIKA berperan sebagai tuan rumah yang menyiapkan tempat sederhana, dengan harapan agar para pejuang dakwah tidak kehujanan.
“Kami mohon maaf tidak mampu menyiapkan fasilitas yang baik. Semua sederhana. Apa adanya. Terpenting para pejuang tidak kehujanan. Semoga dalam silaturrahim da’i nasional Persyadha ini diberi kelancaran dan keberkahan,” ungkap Abah Imam.
Silaturrahim Da’i Nasional Persyadha ini dikenal dengan nama Multaqo Sanawi, yang telah berlangsung selama 24 tahun, dengan jeda hanya saat pandemi COVID-19.
Abah Imam, yang juga berkhidmat di Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, menjelaskan bahwa kegiatan Multaqo dibagi menjadi dua bagian.
Pada hari pertama, Sabtu (25/1), akan diadakan temu kangen da’i, sedangkan pada hari kedua, Ahad (26/1), akan dilaksanakan Haul Imam Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Abad 21, yaitu Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dari Mekkah Mukaromah.
Pelaksanaan haul ini terbuka untuk masyarakat umum, dengan agenda sholawat, tahlil, yassin, dan pengajian umum.
YABIKA mengundang seluruh kaum muslimin untuk hadir pada Ahad (26/1) pukul 09.00 WIB, dengan harapan mendapatkan keberkahan dari Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani.
Dengan semangat kebersamaan dan berbagi pengalaman, acara ini diharapkan dapat memperkuat tali silaturrahim antar da’i dan meningkatkan semangat dakwah di seluruh Indonesia. (Red-DON)