Jawa Timur
Naratif Pilu Jembatan Dawuhan Yang Tak Kunjung Usai
Keterangan foto, Proses pengerjaan proyek jembatan Dawuhan, Kademangan, Kabupaten Blitar.(doc foto: ist)
BLITAR, 90detik.com– Jembatan Dawuhan di Kademangan, Kabupaten Blitar, masih menyisakan cerita yang kurang mengenakkan.
Proyek ambisius senilai Rp. 7,4 miliar yang seharusnya sudah selesai pada 22 Desember 2023.
DPRD Kabupaten Blitar mencatat deviasi proyek yang semakin meluas. Padahal, jembatan ini menerima kesempatan perpanjangan, namun jembatan Dawuhan progres yang dicapai saat ini sekitar 70 persen mengalami deviasi sekitar 8 persen dari target.
“Padahal pengerjaan itu sudah diberikan kesempatan perpanjangan pertama,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Sugianto yang akrab disapa Sugik, pada Rabu (17/01).
Denda harian sebesar Rp. 7 juta, bagi sang kontraktor, tak hanya peluang yang terancam, tetapi juga blacklist menghampiri.
Kesempatan berlipat tidak menghapus ketegangan, dengan target terakhir disematkan pada 28 Februari 2024.
“Itu kalau tidak selesai maka sisa dana harus dikembalikan ke pusat hal itu tentu menjadi beban untuk APBD,” tambah Sugik.
Namun, pertanyaan mengemuka tentang pemilihan kontraktor asal Aceh di awal lelang. DPRD Kabupaten Blitar menyesalkan keputusan ini, seolah mempertanyakan apakah langkah-langkah itu seperti tarian canggung di atas panggung yang tak dikenal.
“Sebetulnya kontraktor dari mana saja tidak masalah, yang jadi masalah jika kontraktor yang berasal dari luar kota tidak tahu kondisi di sini sehingga molor seperti ini,” pungkas Sugik.
Jembatan Dawuhan, tak hanya potongan beton, melainkan juga benang kisah kehidupan. Penghubung antara Dusun Midodaren, Kaliandong, Klangkapan dengan Desa Dawuhan, dan jalan menuju wilayah Dawuhan bagian atas.
Di dalam jembatan yang roboh pada Februari 2021 ini, tertulis kisah pilu seribu kepala keluarga (KK) yang menanti.
Hujan deras dan banjir, pelaku utama tragedi 2 tahun silam, membuat jembatan yang memiliki panjang 17 meter dan lebar 5 meter itu runtuh.
Kini, di tengah upaya rekonstruksi dengan dana dari BNPB, jembatan Dawuhan memulai babak baru. Panjangnya akan mencapai 33 meter, menggantikan jejak sebelumnya yang tergores oleh waktu dan bencana.
Dalam bayang-bayang senja yang semakin meranggas dan diiringi nyanyian bisu tebing-tebing bukit Dawuhan, proyek ini bukan sekadar sekumpulan material konstruksi.
(Tim/Red)