Jawa Timur

Pesantren Krapyak Mayong Menggelar Rutinan, Tema, Kilas Balik Sejarah 

Published

on

LAMONGAN, 90detik.com- Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan menggelar Rutinan Sabtu Wage yang istimewa dengan mengangkat tema “Kilas Balik Sejarah” Bulan Muharam yang penuh makna pada hari, Jumat(5/7).

Acara tersebut dihadiri oleh 600 jamaah dan dipaparkan oleh Habib Ubaidillah Al Habsy dari Surabaya di Balai Pesantren Krapyak Mayong.

Bulan Muharam merupakan awal tahun baru Islam yang dikenal dengan peristiwa penting Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Penetapan tahun baru Islam dilakukan oleh sahabat Nabi, Umar Bin Khotob, berdasarkan peristiwa penting ini.

Sebagai tonggak sejarah Islam, Hijrah menjadi simbol perjalanan panjang Nabi Muhammad beserta sahabatnya, seperti Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, dalam menghadapi berbagai rintangan dan ujian.

Peristiwa di Gua Syur yang dilindungi oleh Allah dengan sarang laba-laba dan burung merpati menjadi bukti keajaiban dan perlindungan-Nya.

Selain itu, kilas balik peristiwa Baiat ‘Aqabah pertama dan kedua juga turut diperkenalkan dalam acara tersebut.

Baiat ‘Aqabah pertama terjadi pada musim panas 620 Masehi, diikuti oleh Baiat ‘Aqabah kedua pada tahun 622 Masehi yang menandai persiapan hijrah Nabi Muhammad ke Yatsrib (Madinah).

Pengasuh Pesantren Al Azhaar, KH Imam Mawardi Ridlwan, menyampaikan pentingnya hijrah sebagai perubahan besar dalam sejarah penyebaran agama Islam.

“Para sahabat yang bersemangat hijrah telah rela meninggalkan segalanya demi keimanan dan menyebarkan Islam kepada masyarakat Madinah”, jelasnya.

Rutinan Sabtu Wage di Pesantren Krapyak Mayong, seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Pesantren, Kang Imam Suyuti, merupakan moment berkumpulnya jamaah umum untuk mengaji, bersholawat, dzikir, dan mendengarkan ceramah agama.

Acara berakhir dengan doa pukul 22.00 wib sebagai penutup kegiatan rutin yang diisi dengan kegiatan ibadah dan dakwah.

“Dengan mengangkat tema sejarah dan makna Bulan Muharam, Pesantren Krapyak Mayong berhasil menyampaikan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat dalam upaya memahami dan merayakan peristiwa penting dalam agama Islam”, pungkasnya. (Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version