Pendidikan
Ancaman Penahanan Ijazah Siswa di Berbagai Sekolah Menjadi Sorotan
KEDIRI,— Masih tingginya ancaman penahanan ijazah terhadap siswa kelas akhir yang belum menyelesaikan tanggungan administrasi dan keuangan menimbulkan tanda tanya besar mengenai solusi atas persoalan ini.
Meskipun praktik penahanan ijazah telah berlangsung lama, pihak sekolah seringkali menjadi sasaran kritik karena dianggap menahan hak siswa.
Namun, masalah ini terus berulang tanpa adanya regulasi yang jelas untuk menyelesaikannya.
Kediri, sebagai salah satu kota dengan jumlah sekolah yang cukup banyak, baik negeri maupun swasta, tidak luput dari masalah ini. Serta berbagai daerah lain yang juga tidak luput dengan permasalahan tersebut.
Ketakutan akan penahanan ijazah menjadi perhatian serius dari tokoh masyarakat dan ulama muda Kediri, Agus Muhammad Fauzi Nur Fuad, atau yang akrab disapa Gus Fuad.
Gus Fuad menegaskan bahwa penahanan ijazah oleh sekolah yang terjadi di berbagai daerah meskipun merupakan pelanggaran, tidak seharusnya menjadikan sekolah sebagai satu-satunya pihak yang disalahkan.
“Seharusnya negara, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, harus bersikap tegas dengan membuat aturan atau regulasi yang jelas, sehingga pihak sekolah tidak selalu menjadi objek yang disalahkan,” ujarnya dengan semangat, Minggu (22/6).
Dia menambahkan bahwa pihak sekolah, baik negeri maupun swasta, telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu, ketika terjadi penahanan ijazah, pemerintah seharusnya memberikan solusi, bukan malah menyalahkan sekolah.
Gus Fuad juga mengungkapkan bahwa penahanan ijazah seharusnya tidak terjadi jika siswa telah menyelesaikan semua tanggungan, baik administrasi maupun keuangan.
“Permasalahannya selalu berkisar pada keuangan, dengan alasan siswa belum memiliki uang. Jika kondisi ini terus dibiarkan, apakah pihak sekolah harus terus disalahkan ketika ijazah ditahan hingga siswa mampu melunasi tanggungannya? Mari kita pikirkan dengan baik,” tandasnya.
Menyikapi banyaknya kejadian penahanan ijazah ini, Gus Fuad mendesak pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, untuk segera duduk bersama dan mencari solusi guna mengatasi masalah ijazah yang terus berulang setiap tahun.
“Kami berharap agar pihak sekolah, terutama swasta, tidak terus menjadi kambing hitam dalam situasi ini”, pungkasnya. (Abd/red)