Jawa Timur

Gelar Unjuk Rasa, Ampuh: Oknum Anggota DPRD Tulungagung Punya Penyakit Bisu Tuli dan Tak Punya Malu

Published

on

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Tulungagung (Ampuh) melakukan aksi protes turun ke jalan. Dengan menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri Tulungagung, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tulungagung, pada Rabu (7/2).

Aksi protes di DPRD Kabupaten Tulungagung, sebagai bentuk kekecewaan terhadap oknum anggota DPRD yang dinilai tidak responsif terhadap aspirasi rakyat. Dan terkesan tidak memperhatikan kondisi masyarakat.

“Oknum anggota DPRD Tulungagung saat ini terkena penyakit baru, yaitu penyakit bisu dan tuli. Maksudnya adalah mereka tidak berani menjawab pertanyaan dan kritikan yang dilontarkan oleh rakyat dalam forum resmi, ujar Koordinator aksi, Zuli Purwanto.

Bahkan, ketika pihaknya mengirimkan surat untuk diadakan audiensi terkait beberapa permasalahan yang ada di Tulungagung terkesan lambat untuk memberikan jawaban. Zuli juga mendoakan oknum anggota DPRD menjadi bisu beneran.

“Semoga anda yang berlagak bisu, bisu beneran, tuli beneran, buta beneran”, imbuhnya.

Zuli juga menjelaskan, meskipun posisi mereka sebagai wakil rakyat seharusnya menjadi penjaga aspirasi, namun oknum anggota DPRD dinilai tidak memenuhi tugasnya dengan baik. Dan diduga hanya memperhatikan kesejahteraan keluarganya.

Mereka mengecam tindakan tidak pantas ini dan menganggap bahwa oknum-oknum tersebut tidak layak mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum yang akan datang.

“Dan yang lebih memalukan dan tidak pantas banyak oknum anggota DPRD yang pernah terlibat dalam kasus korupsi mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum yang akan datang, aksi korupsi yang mereka lakukan merugikan rakyat, karena uang yang dikorupsi berasal dari uang rakyat,” cetusnya.

Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Tulungagung berharap, dengan gerakan protes ini, oknum-oknum anggota DPRD Tulungagung dapat sadar akan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat.

Mereka diingatkan untuk berperan aktif dalam menjawab pertanyaan dan kritikan rakyat, serta tidak melibatkan diri dalam tindakan korupsi yang merugikan masyarakat.

Selain itu, Ampuh juga mengingatkan rakyat Tulungagung agar lebih selektif dan cerdas dalam memilih wakil-wakilnya di pemilihan umum mendatang.

“Uang rakyat harus dikelola dengan baik dan untuk kepentingan yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.(Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version