TULUNGAGUNG, 90detik.com – Pembangunan gedung Balai Desa di Desa Duwet, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung menjadi sorotan masyarakat. Sebab meski telah menghabiskan anggaran hampir 1 miliar, bangunan balai desa tersebut tak kunjung usai.
Anggaran pembangunan balai desa tersebut berasal dari DD (dana desa) tahun 2020, 2021 dan 2023 sebesar total Rp. 784.043.250.
Kepala Desa Duwet, Suparman, saat dikonfirmasi terlihat enggan berkomentar ketika dikonfirmasi terkait progres pembangunan Balai Desa.
Hal ini membuat masyarakat setempat bertanya-tanya mengenai penggunaan dana yang telah dialokasikan.
Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap lambannya proses pembangunan yang seharusnya menjadi fasilitas publik yang penting bagi masyarakat Desa Duwet.
Sejumlah warga Desa Duwet juga menyayangkan sikap Kepala Desa yang terkesan bungkam dan tidak transparan dalam menjelaskan alasan keterlambatan pembangunan Balai Desa.
“Sayang sekali Kades Duwet bungkam dan tidak transparan dan memberi penjelasan terkait pembangunan kantor desa tersebut,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Selain itu, warga berharap agar pemerintah desa segera bertindak untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai kapan pembangunan Balai Desa tersebut akan rampung.
“Kami berharap agar pemerintah desa segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan pembangunan Balai Desa demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
Terpisah, Camat Pakel Imam saat dikonfirmasi akan segera menyampaikan hal tersebut ke pihak Kepala Desa Duwet.
“Inggih (Iya/red) kita sampaikan ke Pak Kades Duwet untuk klarifikasi”, terangnya.
Kepala Inspektorat Tulungagung Tranggono, setelah mengetahui informasi dugaan Mark Up tersebut berterima kasih sudah memberikan informasi.
“Terima kasih mas informasinya, tolong konfirmasi dulu dengan kades, saya tidak bisa memberikan statemen sebelum menerima informasi lengkap dari pihak yg lain,”jawabnya.
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat diklarifikasi mengaku belum menerima informasi tersebut.
Pihaknya berdalih belum mengetahui detail pembangunan dan anggaran untuk pembangunan balai desa tersebut. (Red)
Editor : JP.