Ekonomi & Bisnis
Kritik Keras Terhadap Pernyataan Mendes, Sekretaris IPHI Jatim Soroti Perlunya Pengayoman bagi Jurnalis dan LSM
SURABAYA,– Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menyampaikan keprihatinannya terhadap pernyataan Menteri Desa (Mendes), Yandri Susanto, dalam Kabinet Merah Putih yang dinilai kurang memberikan pengayoman kepada profesi jurnalis dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dalam pernyataannya, Abah Imam menegaskan pentingnya penyebutan “oknum” bagi jurnalis atau LSM yang melakukan penyimpangan profesi, agar pernyataan pejabat negara dapat lebih mengayomi dan tidak merendahkan profesi tersebut.
“Jika ada jurnalis dan LSM melakukan penyimpangan profesi maka sebaiknya disebut oknum sehingga pernyataan pejabat negara lebih mengayomi,” harapnya.
Lebih lanjut, Abah Imam menekankan bahwa para pejabat negara sebaiknya memahami psikologi masyarakat sebelum mengeluarkan pernyataan.
Hal ini penting untuk menciptakan kondisi yang sejuk dan harmonis.
“Sebaiknya tidak mengeluarkan statemen merendahkan profesi tertentu,” ujarnya.
Abah Imam juga mengingatkan bahwa para jurnalis memiliki kode etik yang diatur dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999.
Ia menambahkan bahwa LSM berfungsi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, yang keberadaannya diatur dalam UU No. 16 Tahun 2001 dan No. 17 Tahun 2013.
“Manakala ada LSM yang menyalahgunakan untuk hal kurang positif maka itu adalah oknum LSM,” jelasnya, Rabu(5/2).
Sebagai Khodim Pesantren Al Azhaar Tulungagung dan pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, Imam Mawardi menegaskan bahwa kehadiran wartawan sangat penting dalam membantu dakwah dan syiar Islam.
Sementara itu, LSM diharapkan dapat membantu masyarakat dalam akses pelayanan sosial dan berfungsi sebagai kontrol sosial.
“LD PWNU Jawa Timur berkolaborasi dengan media online untuk syiar dakwah. Mereka para wartawan dan LSM diharapkan sebagai juru dakwah juga,” tutup Abah Imam.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi para pejabat negara untuk lebih bijak dalam berkomunikasi dengan masyarakat, terutama dalam menyikapi profesi jurnalis dan LSM yang berperan penting dalam pembangunan sosial. (DON-red)