Jawa Timur
Membentuk Karakter dan Kecerdasan Spiritual Murid, Al Azhaar Pagerwojo Gelar Sungkeman
TULUNGAGUNG, 90detik.com- Suasana sejuk dan asri diiringi rintik gerimis di Resto Ritter 99, Para murid dari TK, MI, dan Mts Al Azhaar Pagerwojo Tulungagung menggelar acara sungkem dan sujud syukur dalam rangka Haflah Tahrij, atau biasa dikenal sebagai wisuda pada, Minggu(9/6).
Acara ini diselenggarakan dengan karakteristik dan keutamaan spiritual yang khas, yang dirasa sangat unik dan memberikan nuansa spiritual yang mendalam.
Menurut perintis Al Azhaar Pagerwojo, KH. Imam Mawardi Ridlwan, acara tersebut sebagai bagian dari upaya membentuk karakter dan kecerdasan spiritual para murid.
“Dampak dari gempuran industri game online mengakibatkan para murid kurang dalam hal spiritualnya”, terangnya.
Oleh karena itu, di momen wisuda ini, pesantren Al Azhaar Pagerwojo mengajarkan para murid untuk melakukan sungkem kepada pemimpin pesantren Al Azhaar Pagerwojo dan kepada orang tua mereka.
“Sungkem dijadikan sebagai bagian dari proses tarbiyah akhlak agar para murid dapat memiliki budi pekerti yang luhur”, ujarnya.
Setelah sungkem, para murid pun diajarkan untuk melakukan sujud syukur sebagai pembiasan dalam beribadah di segala momen.
“Haflah tahrij yang diselenggarakan di Resto Ritter 99 Srabah Tulungagung membuat para orang tua murid terharu, karena para murid diajarkan untuk berbakti kepada orang tua dengan sungkem”, imbuhnya.
Acara yang bersifat sakral ini menjadi simbol dari usaha guru-guru di TK, MI, dan Mts Pagerwojo dalam mendidik karakter akhlakul karimah selain kualitas akademik para murid.
“Para guru menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam mendidik para murid, sehingga membuat para wali murid merasa bersyukur”, jelasnya.
Abah Imam menyatakan, “Guru di TK, MI, dan Mts berkomitmen untuk tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membina nilai-nilai spiritual dan moral yang kuat.
Melalui acara wisuda yang terorganisir dengan baik, Pesantren Al Azhaar Pagerwojo menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan moral.
“Meskipun langit lereng Gunung Wilis tetap mendung dan diiringi gerimis kecil, seolah-olah memberikan ziarah kepada santri untuk menjadi generasi yang damai, menjadi generasi yang membawa rahmat bagi semesta alam”, tutupnya. (Abd/Red)