Nasional

Partai Tua, Ide Muda, Golkar Blitar Tancap Gas Rebut Pemilih Baru

Published

on

Blitar — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Blitar resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI di Hotel Santika, Jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada akhir pekan lalu.

Dalam forum lima tahunan ini, R.M Hardi Usodo kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar untuk periode 2025–2030.

Musda kali ini berlangsung semarak dengan semangat kebersamaan yang tinggi.

Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI, Ali Mufthi; Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Golkar, Jairi Irawan, M.KP; Walikota Blitar Syauqul Muhibbin; serta jajaran pengurus DPD Golkar Kota Blitar.

Hadir pula anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Blitar Yasa Kurniawanto dan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, M. Hardita Magdi. Sejumlah perwakilan partai politik lain juga tampak hadir untuk memberikan dukungan dan apresiasi.

Pantauan awak media ini mencatat bahwa jalannya Musda berlangsung tertib, demokratis, dan penuh antusiasme.

Keterpilihan kembali R.M Hardi Usodo mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari kader terhadap kinerjanya selama memimpin Golkar Kota Blitar dalam periode sebelumnya.

Di sela-sela acara, Jairi Irawan, M.KP, menyampaikan pandangan strategis terkait masa depan partai, khususnya dalam menjangkau pemilih muda dari kalangan Generasi Z.

Ia menilai Golkar harus berani melakukan transformasi agar tetap relevan dan kompetitif di tengah dinamika politik yang terus berkembang.

“Partai Golkar harus melakukan lompatan besar agar bisa masuk dan diterima oleh kalangan anak muda. Golkar punya potensi meraih dukungan Gen Z sebesar 30–40 persen, asalkan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman,” ujar Jairi, Senin (29/09/2025).

Menurutnya, Generasi Z kelompok usia kelahiran antara 1997 hingga 2012 merupakan kekuatan politik baru yang tidak boleh diabaikan.

Mereka sangat peduli pada isu-isu seperti demokrasi, antikorupsi, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, partai harus membawa visi dan misi yang segar, progresif, dan sesuai dengan aspirasi mereka.

“Golkar memang partai tua, tapi kalau pengurusnya muda, ide-idenya visioner, dan programnya menyentuh kebutuhan anak muda, maka publik akan melihat Golkar sebagai partai yang progresif dan terus berkembang. Kita harus berani berubah,” tegasnya.

Jairi juga menekankan pentingnya perubahan strategi komunikasi partai di era digital. Ia menyarankan agar Golkar lebih aktif di media sosial, menyajikan konten yang kreatif dan edukatif, serta membuka ruang dialog dua arah dengan anak muda.

“Kalau masih pakai cara-cara lama, ya susah masuk ke anak muda. Mereka ingin didengar, dilibatkan, dan punya ruang berekspresi. Ini harus dijawab dengan pendekatan digital yang lebih humanis dan interaktif,” tambahnya.

Musda XI ini menjadi momentum konsolidasi internal dan penguatan struktur organisasi Partai Golkar di Kota Blitar.

Dengan terpilihnya kembali R.M Hardi Usodo, diharapkan lahir semangat baru untuk mendorong regenerasi nyata di tubuh partai.

Penguatan peran kader muda, ruang bagi inovasi politik, serta keterbukaan terhadap gagasan baru menjadi sorotan utama untuk menjaga eksistensi dan daya saing partai dalam menghadapi Pilkada dan Pemilu mendatang.

Dengan semangat kolektif yang ditunjukkan dalam Musda kali ini, Partai Golkar Kota Blitar menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai partai yang relevan, adaptif, dan siap menjawab tantangan zaman, terutama dari generasi pemilih masa depan. (DON/Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version