Jawa Timur

Pengabdian Da’i di Desa Wates, Blitar, Ini Harapannya…

Published

on

Blitar,– Dalam upaya memperkuat pengabdian kepada masyarakat, Da’i Kudaireng dari PP. Tebuireng, Da’i LIM dari PP. Lirboyo, Da’i dari UNISMA, dan Da’i Ma’had Aly An Nur Bululawang Malang resmi memulai tugas mereka di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dan dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Wates, H. Tukeni.

Dalam sambutannya, H. Tukeni mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya kegiatan ini.

“Terima kasih kepada LD PCNU Kabupaten Blitar dan jajaran Tanfidziyah PCNU Kabupaten Blitar yang telah membina dan membimbing Ranting NU Desa Wates. Mohon do’a restu pada Ketua LD PWNU Jawa Timur yang saat ini sedang di Madinah,” ujarnya.

Katib Syuriah PCNU Kabupaten Blitar, KH. Agus Muhtasin, menekankan pentingnya peran pesantren dalam pengkaderan NU.

“NU adalah pesantren besar, sedangkan pesantren adalah NU kecil. Para santri merupakan kader NU yang mengganti tugas kita. Pengiriman da’i untuk berkhidmad merupakan pola pengkaderan secara langsung,” jelasnya.

Wakil Ketua PCNU Kabupaten Blitar, KH. Puji Wianto, juga memberikan dukungan penuh terhadap program Bina Desa An Nahdliyah LD PWNU Jawa Timur.

“PCNU Kabupaten Blitar memiliki program untuk menerjunkan santri pondok pesantren di desa-desa, agar mereka belajar kemasyarakatan. Program ini dapat dicopy paste untuk diterapkan di daerah lainnya,” tuturnya.

DR. KH. Ali Ashari, pengurus LD PWNU Jawa Timur, menegaskan bahwa program Bina Desa An Nahdliyah merupakan kolaborasi dan sinergi.

“Para da’i yang ditugaskan untuk belajar pada masyarakat dan sekaligus mengamalkan ilmunya. Mereka adalah kader NU yang siap mempertahankan dan membela bangsa, negara, serta agama,” katanya.

Ketua LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Syukron Djazilan Badri, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program ini.

“Program Bina Desa An Nahdliyah LD PWNU Jawa Timur adalah bakti para santri untuk negeri,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.

Setelah acara pembukaan, para da’i langsung mendapatkan bimbingan untuk menjalankan tugas mereka di masyarakat.

Diharapkan, kehadiran para da’i ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat di Desa Wates. (Jk-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version