Nasional

Pesantren Al Azhaar Al Azhaar Peduli Kelestarian Bumi: Program Panen Air dan Gerakan Tanam Pohon

Published

on

TULUNGAGUNG– Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Pesantren Al Azhaar Kedungwaru di Desa Kedungwaru, Tulungagung, telah melaksanakan program inovatif untuk memanen air hujan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menjelaskan bahwa air hujan yang jatuh di area pesantren ditampung dalam kolam resapan, sehingga tidak terbuang sia-sia.

“Di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, kami telah memanen air hujan sejak awal pembangunan gedung SMP. Semua air kita rekayasa agar tertampung di kolam resapan,” ungkap Abah Imam.

Ia menekankan bahwa pola pengelolaan ini bertujuan untuk menciptakan cadangan sumber air jangka panjang dan mengatasi masalah krisis air yang semakin mengkhawatirkan.

Abah Imam juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam gerakan panen air hujan.

“Air hujan yang melimpah sering terbuang sia-sia, padahal itu adalah sumber air bersih yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Di pesantren, kami menampungnya sebagai cadangan air untuk masa depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abah Imam menjelaskan bahwa gerakan panen air hujan juga berfungsi untuk mengurangi risiko banjir.

Dengan adanya kolam resapan, limpasan air ke daratan dapat diminimalisir, sehingga semua air hujan dapat tertampung dengan baik.

“Kami ingin membantu menjaga ekosistem dan mengurangi eksploitasi sumber air tanah,” tegasnya, Rabu(23/4).

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Pesantren Al Azhaar Kedungwaru juga menanam 150 batang pohon matoa di sekitar area pesantren.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pesantren untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan.

“Konsep pembangunan di pesantren selalu dibarengi dengan penanaman pohon. Saat ini, kami telah memiliki pohon-pohon yang cukup besar dan rindang,” jelas Abah Imam.

Gerakan menanam pohon matoa ini juga sejalan dengan program Kementerian Agama untuk menanam sejuta pohon matoa.

Selain di lingkungan pesantren, beberapa pohon juga ditanam di Pesantren Sepuh Zawiyah Dzikir Jama’i Bolorejo, serta lahan wakaf Boro dan Ketanon.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penghijauan dan memberikan edukasi kepada santri agar terlibat dalam menjaga alam,” tutup Abah Imam.

Dengan inisiatif ini, Pesantren Al Azhaar Kedungwaru berharap dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam dan mewujudkan bumi yang hijau untuk generasi mendatang. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version