Rakorwil LD PWNU Jatim: Memperkuat Sinergi Dakwah dan Komitmen Kolaborasi

SURABAYA,- Dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur yang berlangsung di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Ketua LD PBNU, DR KH. Abdullah Syamsul Arifin, menegaskan bahwa Lembaga Dakwah NU bukan sekadar kumpulan para da’i yang hanya memberikan ceramah.

Namun, LDNU memiliki amanah untuk merancang strategi dan kurikulum dakwah yang harus dilaksanakan oleh para pengurus LDNU yang paling dekat dengan jama’ah.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah Syamsul Arifin mengajak para pengurus LD PCNU untuk membahas soliditas, konsolidasi, dan kolaborasi dalam berjama’ah.

Hal ini dianggap penting untuk memperkuat jalinan antara LD PWNU dan PCNU dalam mendukung program-program LD PBNU.

Ketua LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Syukron Djazilan Badri, menekankan pentingnya kekuatan jalinan jam’iyah untuk menciptakan kekompakan dalam menjalankan amanah LD PBNU.

Ia menyatakan bahwa komitmen untuk mendukung program LD PBNU harus diwujudkan melalui kolaborasi yang nyata.

Gus Aab, sapaan akrab Abdullah Syamsul Arifin, juga menggarisbawahi pentingnya dakwah di era digital.

Ia menyampaikan bahwa Lembaga Dakwah PBNU telah menetapkan jargon “Merawat Jagad Membangun Peradaban” dan menekankan bahwa dakwah digital kini menjadi suatu keharusan.

“Para pengurus Lembaga Dakwah NU harus berdakwah di jagad maya. Jadi, dakwah digital itu wajib dilaksanakan dan harus dirancang serta dijalankan,” ujarnya, Minggu(12/1).

Lebih lanjut, Gus Aab menjelaskan bahwa LD PBNU sering melaksanakan dakwah hibrid, yang menggabungkan kegiatan dakwah offline dengan partisipasi online melalui zoom meeting.

“Dakwah yang dilaksanakan secara hibrid merupakan wadah untuk melaksanakan konsolidasi di setiap satuan kepengurusan LDNU,” tambahnya.

Rakorwil ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dakwah dan meningkatkan komitmen kolaborasi di antara seluruh pengurus LDNU di Jawa Timur. (DON-red)