Connect with us

Papua

78 Putra Terbaik Papua Ditempa Menjadi Bintara TNI AD Yang Handal

Published

on

Manokwari – Sebanyak 78 calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD Pria TA. 2025 OAP resmi dinyatakan lulus seleksi dari Sub Panpus Kodam XVIII/Kasuari. Dalam proses seleksi yang berlangsung ketat dan penuh tantangan ini, para putra asli Papua (OAP) tersebut tampil luar biasa dan berhasil membuktikan kualitas mereka sebagai generasi penerus yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur militer, Manokwari, Papua Barat, Rabu (9/7/25).

Yang patut diapresiasi, seluruh proses seleksi dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik pungutan liar. Kodam XVIII/Kasuari dengan tegas menekankan bahwa rekrutmen prajurit TNI AD tidak dipungut biaya sepeser pun, demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

Tak hanya mencetak prajurit-prajurit tangguh dan profesional, rekrutmen TNI juga menjadi salah satu bentuk nyata dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kesempatan ini membuka harapan besar bagi banyak keluarga, sekaligus mendorong pertumbuhan sumber daya manusia unggul di wilayah Timur Indonesia.

Pabandya Rendiaga Spersdam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Eko Hariyanto, lewat kesempatan ini menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para peserta, terutama putra asli Papua yang mampu bersaing dan membuktikan diri layak menjadi bagian dari prajurit TNI AD. Direncanakan pendidikan tahap pertama selama dua bulan dan tahap kedua dilaksanakan selama satu bulan,” ungkapnya.

Kodam XVIII/Kasuari terus berkomitmen memberikan ruang dan peluang sebesar-besarnya bagi OAP untuk berkarier di dunia militer. Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis TNI AD dalam mencetak prajurit-prajurit profesional yang juga merepresentasikan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.

Salah satu peserta yang dinyatakan lulus, Norman Ramar menyampaikan rasa syukurnya.

“Saya bangga bisa lulus. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang semangat orang Papua untuk terus maju dan berprestasi, untuk itu saya mengajak kepada anak-anak Papua lainnya,”Mari tong tunjukkan bahwa anak Papua itu hebat”, ujarnya penuh semangat.

Tak hanya calon prajurit, kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua mereka. Salah satunya, Mama Karolina Kekri orang tua dari calon siswa asal Teluk Wondama, mengaku haru dan bangga.

“Terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam dan semua yang sudah mendukung dan membimbing anak-anak kami. Kami sebagai orang tua sangat bersyukur karena Kodam Kasuari sudah memberi jalan bagi anak-anak Papua untuk maju dan jadi prajurit negara,” ucapnya sambil menahan haru.

Diketahui, para calon Bintara yang dinyatakan lulus ini akan segera mengikuti pendidikan militer yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025.

Dengan lolosnya 78 putra asli Papua dari 296 calon Bintara ini, Kodam XVIII/Kasuari tidak hanya berhasil menyaring generasi muda terbaik, tetapi juga memperkuat posisi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai salah satu wilayah penyumbang prajurit berkualitas di tubuh TNI Angkatan Darat. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua

Prestasi Membanggakan, Atlet Satkopaska Koarmada III Raih Juara 1 di Ajang Semarak Aston Fun Run 2025

Published

on

Sorong PBD — Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada III kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang olahraga. Dalam ajang “Semarak Aston Fun Run 2025” yang digelar di Aston Sorong, Kelasi Kepala (Klk) Brian Yakob berhasil meraih Juara 1 kategori 10 Kilometer (10K) dengan catatan waktu impresif 00:36’09”01.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta ini berlangsung meriah dengan rute menantang sejauh 10.600 meter, mengelilingi kawasan utama Kota Sorong.

Ajang tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, instansi pemerintah, TNI–Polri, komunitas olahraga, serta pelajar, sehingga menambah semangat kompetisi dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada III Kolonel Laut (S) Taufan Bagus Wicaksono, M.Tr. Opsla menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian anggotanya.

“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata semangat juang, kedisiplinan, dan profesionalisme prajurit Satkopaska Koarmada III yang selalu menjaga kebugaran jasmani serta berupaya mengharumkan nama satuan di setiap kesempatan,” ujarnya.

Prestasi yang diraih Klk Brian Yakob menjadi motivasi bagi seluruh prajurit Koarmada III untuk terus menumbuhkan semangat kompetitif, jiwa sportivitas, dan kebanggaan sebagai prajurit TNI Angkatan Laut dalam setiap kegiatan, baik di medan tugas maupun di ajang olahraga. (Tim/Red)

Continue Reading

Papua

Tingkatkan Peduli Lingkungan, Kodaeral XIV Ikuti Aksi Bersih Serentak

Published

on

Sorong—  Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan upaya mempererat sinergitas bersama masyarakat, Prajurit Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XIV, turut berpartisipasi dalam penutupan kegiatan Aksi Bersih Serentak yang dilaksanakan di Taman Sorong City, Jalan Basuki Rahmat, Remu Sel, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Minggu (26/10/2025).

Kegiatan Aksi Bersih Serentak ini ditutup oleh Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Abdulmuin, M.Si, dan diikuti oleh perwakilan TNI-Polri wilayah Sorong, Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat Daya yang sekaligus menutup kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan.

Aksi bersih tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang dilaksanakan serentak di beberapa provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Papua Barat Daya.

Aksi bersih di Papua Barat Daya khususnya Kota Sorong berlangsung selama tiga hari, 24–26 Oktober 2025, di beberapa titik strategis, antara lain sekitar Gedung Olahraga (GOR) Pancasila Kota Sorong, Sungai Klasabi Kota Sorong, dan berakhir di Taman Sorong City sebagai lokasi penutupan kegiatan.

Aksi Bersih Serentak ini bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi bentuk nyata kolaborasi antara aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan sehat.

Partisipasi Kodaeral XIV dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara TNI Angkatan Laut dengan masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya budaya hidup bersih dan peduli lingkungan di wilayah Sorong dan sekitarnya.

(Tim/Red)

Continue Reading

Papua

Kota Sorong Susun Rencana Kontinjensi Banjir 2025–2028, Wujudkan Kota Tangguh Bencana

Published

on

Kota Sorong PBD — Pemerintah Kota Sorong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Lokakarya Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Banjir Kota Sorong Tahun 2025–2028, bertempat di Hotel Belagri, Jalan Merapi, Kelurahan Klabala, Distrik Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/10/25).

Kegiatan strategis ini dibuka secara resmi oleh Abdul Rahim Oeli, SE, Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, mewakili Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA.

Dalam sambutannya, Abdul Rahim Oeli menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BPBD Kota Sorong atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan penting ini.

Ia menegaskan bahwa penyusunan dokumen rencana kontinjensi banjir merupakan langkah konkret dan strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat menghadapi potensi bencana banjir di Kota Sorong.

“Perubahan iklim global telah memberikan dampak signifikan terhadap kondisi lingkungan kita. Risiko banjir semakin meningkat dan menjadi tantangan bersama. Melalui kegiatan ini, kita menetapkan langkah-langkah konkret agar wilayah terdampak dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar Abdul Rahim.

Ia menambahkan, dengan tata kelola yang baik serta koordinasi lintas sektor yang solid, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam membangun kota yang tangguh terhadap bencana.

Langkah Strategis Penyusunan Dokumen
Selanjutnya, Jhony Sumbung, S.KM, M.Kes, selaku Ketua Gugus Khusus Kebencanaan dan Koordinator Tim Ahli Penyusun Dokumen dari Yayasan INANTA Makassar, menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai dasar hukum dan teknis dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Sorong.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebatas forum diskusi, melainkan juga wadah untuk menyusun satu dokumen operasional terpadu yang menjadi acuan bagi seluruh instansi terkait ketika bencana terjadi.

“Kota Sorong selama ini sering mengalami banjir dengan dampak cukup besar. Karena itu, perlu ada rencana kontinjensi (RenKon) yang komprehensif. Dokumen ini akan menjadi panduan resmi bagi pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh OPD terkait,” ungkap Jhony.

Ia menjelaskan, setiap dinas memiliki peran strategis yang akan dituangkan dalam dokumen tersebut.

Misalnya, Dinas Kesehatan bertanggung jawab atas pelayanan medis darurat, sementara Dinas Perhubungan menyiapkan sarana evakuasi dan transportasi.

Semua data dan rencana ini disusun menjadi satu dokumen rencana operasi terpadu yang nantinya akan diuji dan disahkan oleh BNPB di Jakarta.

“Setelah asistensi ke BNPB, dokumen ini akan dievaluasi dan disahkan agar dapat menjadi dokumen resmi pemerintah Kota Sorong. Targetnya, akhir tahun ini dokumen tersebut sudah siap dan bisa ditandatangani secara resmi,” jelasnya.

Jhony juga menegaskan bahwa penyusunan dokumen ini sejalan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Kementerian Dalam Negeri, yang mewajibkan setiap daerah memiliki dokumen rencana kontinjensi untuk bencana utama di wilayahnya.

Selain banjir, ia menambahkan, potensi bencana lain seperti gempa bumi juga akan menjadi fokus penyusunan dokumen di tahun berikutnya.

Dukungan dan Harapan BPBD Kota Sorong
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin D. Sasabone, ST, MT, dalam sesi wawancara menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana yang terencana dan berkelanjutan.

Menurutnya, penyusunan Rencana Kontinjensi Banjir 2025–2028 tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkecil risiko bencana di wilayah yang kerap terdampak banjir.

“Kita ingin agar ke depan, penanganan bencana banjir di Kota Sorong bisa lebih cepat, terarah, dan efisien. Dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman semua pihak dalam bertindak sesuai dengan perannya masing-masing,” ujar Herlin.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, dalam mewujudkan Sorong sebagai kota yang tangguh terhadap bencana.

Dengan adanya dokumen rencana kontinjensi, diharapkan setiap elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.

Menuju Kota Sorong yang Siaga dan Resilien
Kegiatan sosialisasi dan FGD ini diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur TNI–Polri, lembaga swadaya masyarakat, dan perwakilan komunitas lokal.

Para peserta terlibat aktif dalam memberikan masukan dan usulan yang akan menjadi bahan penyempurnaan dokumen kontinjensi.

Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Banjir Kota Sorong 2025–2028 menjadi tonggak penting bagi pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan terhadap bencana (disaster resilience) sekaligus memastikan bahwa setiap langkah penanggulangan dilakukan secara terkoordinasi, cepat, dan efektif.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat dari seluruh pihak, Kota Sorong menegaskan tekadnya untuk menjadi kota yang lebih aman, siap siaga, dan tangguh terhadap ancaman banjir di masa depan. (Timo)

Continue Reading

Trending