Jawa Timur

Bencana Melanda Tulungagung, Tujuh Rumah dan Jembatan Rusak

Published

on

TULUNGAGUNG, — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung melaporkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda di wilayah Tulungagung telah mengakibatkan kerusakan signifikan, termasuk tujuh rumah dan sebuah jembatan.

Saat ini, petugas BPBD masih melakukan pendataan untuk mengetahui dampak kerusakan lainnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, menjelaskan bahwa banjir terjadi di Desa Siyotobagus dan Tulungrejo, Kecamatan Besuki, pada Kamis pagi.

Beruntung, banjir tersebut kini telah surut, dan warga setempat mulai melakukan upaya pembersihan.

Banjir bandang juga dilaporkan terjadi di Pantai Gemah dan Keboireng, yang menyebabkan kerusakan pada kawasan bibir pantai serta rumah-rumah warga.

“Banjir bandang menerjang kampung nelayan di Keboireng, tepatnya di Pantai Klatak,” ungkap Gilang.

Air dari kawasan perbukitan mengalir deras ke perkampungan, membawa material lumpur dan batu, yang mengakibatkan tujuh rumah di Pantai Klatak mengalami kerusakan.

“Dari total tujuh rumah yang rusak, ada yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan. Rumah semi permanen mengalami kerusakan parah,” jelasnya.

Meskipun bencana ini menimbulkan kerusakan, BPBD memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka yang dilaporkan.

Seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri saat bencana terjadi.

“Hari ini, kami melaksanakan gotong royong untuk membersihkan material yang terbawa banjir,” tambah Gilang.

Di sisi lain, dampak bencana banjir di Desa Keboireng juga mengakibatkan talut dan tiang penyangga Jembatan Ngawuh ambrol.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan langkah tindak lanjut terkait infrastruktur yang terdampak,” tutupnya.

BPBD Tulungagung terus melakukan pendataan dampak kerusakan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan bencana lebih lanjut. (DON/red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version