Jawa Timur

Berkaca dari Timur Tengah, Novita Hardini: Tak Perlu Rusak Alam untuk Dorong Perekonomian

Published

on

TRENGGALEK– Menggandeng Kementerian Pariwisata, Novita Hardini, SE., ME., anggota Komisi VII DPR RI dan Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, aktif mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Trenggalek.

Ia mengingatkan bahwa tidak perlu merusak alam untuk mendorong perekonomian, dengan berkaca pada transisi perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di Timur Tengah.

Negara-negara di Timur Tengah telah berhasil menggeser pola perekonomian mereka yang dulunya mengandalkan eksploitasi minyak dan gas bumi, kini beralih ke sektor pariwisata.

Uni Emirat Arab, misalnya, menjadikan Dubai sebagai pusat wisata global, yang menyumbangkan lebih dari 12% PDB nasional.

Transformasi ini menegaskan bahwa pariwisata bukan sekadar sektor pelengkap, melainkan sektor utama dalam membangun ekonomi berkelanjutan.

“Timur Tengah telah menunjukkan transisi dari minyak ke pariwisata. Kami mengajak untuk tidak merusak alam kita. Tidak semua yang berkaitan dengan tambang menghasilkan uang banyak, jika kita serius mengembangkan pariwisata, contohnya seperti Timur Tengah yang menjadikan pulau-pulau sebagai tempat wisata,” ungkap Novita setelah membuka kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Kegiatan (Event) Berbasis Budaya dalam Rangka Pengembangan Wisata Perjalanan Insentif, Kamis (10/4) di Hotel Jaas Permai, Trenggalek.

Novita juga menekankan bahwa perjalanan ke tempat-tempat suci seperti Mekah dan Madinah tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk berwisata.

Hal ini harus dicontoh di Kabupaten Trenggalek dengan membangun narasi-narasi wisata religi yang ada di daerah tersebut.

“Sejarahnya harus dimunculkan kembali, dikemas, dan dipaketkan. Paket-paket wisata ini perlu dijual, dan kami telah berkoordinasi dengan Bupati untuk bekerja sama dengan Asosiasi Travel Agen Indonesia dalam membuat listing paket wisata daerah,” jelasnya.

Selain itu, Novita juga menyoroti potensi medical tourism di Trenggalek.

Ia mencontohkan Malaysia yang telah sukses dalam bidang ini, di mana mereka menawarkan paket wisata bagi pasien yang membutuhkan perawatan medis.

Novita berencana untuk menghubungi dokter-dokter ternama di Indonesia untuk mengajak mereka berinvestasi di klinik-klinik utama di Trenggalek.

“Dari data RSUD, khususnya di bidang jantung, kami menerima 200 pasien setiap harinya, dan sering kali harus menolak pasien. Dengan adanya klinik-klinik utama di Kabupaten Trenggalek, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berobat, sehingga mereka tidak perlu lagi pergi ke Tulungagung, Kediri, atau Surabaya,” tutup Novita Hardini dengan harapan Trenggalek dapat menjadi kota yang memiliki kemampuan *Berkaca dari Timur Tengah, Novita Hardini: Tak Perlu Rusak Alam untuk Dorong Perekonomian medical tourism di masa depan. (Tris-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version