Jawa Timur

Bupati Tulungagung Hadiri Acara Haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani di Pesantren Al Azhaar Tulungagung

Published

on

TULUNGAGUNG– Syawal 1446 H yang bertepatan dengan 12 April 2025, Desa Kedungwaru Tulungagung diguyur hujan deras sejak sore hari. Meskipun cuaca dingin, hall utama Pesantren Al Azhaar dipenuhi oleh seribu keluarga besar pesantren untuk mengikuti acara halal bi halal dan haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani.

Acara ini juga diisi dengan sholawat bersama Munsyid Internasional, KH. Nashir Mansur dari Jakarta.

Acara yang penuh berkah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulungagung, Camat Kedungwaru, Danramil Kedungwaru, Polsek Kedungwaru, serta perwakilan dari Kemenag Kabupaten Tulungagung.

Selain itu, hadir pula para ulama terkemuka seperti KH. Makmun, KH. Gufron, dan KH. Luqman, serta Kades Kedungwaru dan Advokat Pujihandi.

Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan generasi.

“Atas nama pribadi dan pemerintah kami mohon maaf di suasana Idul Fitri ini,” ujar Bupati Tulungagung.

KH. Nashir Mansur Idris, dalam sambutannya, mengungkapkan kemuliaan nasab Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dan manhaj tarbiyah yang beliau ajarkan.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Al Azhaar menegaskan pentingnya saling memaafkan di bulan Syawal 1446 H.

Ia mengajak semua keluarga besar Al Azhaar untuk menghilangkan segala kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak, agar tidak menjadi beban di akhirat.

“Saling berjabat tangan berarti bersinergi untuk membangun generasi Indonesia yang sholih,” tuturnya.

Pesantren Al Azhaar berharap agar pemerintah lebih fokus dalam membangun generasi emas Indonesia dengan melibatkan pondok pesantren dalam proses tersebut.

“Suasana Idul Fitri adalah saat untuk saling memaafkan,” tambah Abah Imam, mengingatkan makna mendalam dari momen tersebut.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version