Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 17 Sep 2024 WIB ·

Diskusi Terbuka di Blitar Bahas Keberpihakan Calon Kepala Daerah terhadap Kaum Marhaen


 Cawawali Kota Blitar, saat mengikuti diskusi terbuka.(dok/istimewa) Perbesar

Cawawali Kota Blitar, saat mengikuti diskusi terbuka.(dok/istimewa)

BLITAR, 90detik.com – Kegiatan diskusi terbuka yang diinisiasi oleh Relawan Indonesia Adil Makmur (RIAM) bersama sejumlah lembaga kepemudaan, aktivis mahasiswa, serta tokoh pemuda di Kota Blitar berlangsung dengan penuh antusiasme.

Acara ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi, termasuk GP Ansor, Gerakan Pembaruan Indonesia (GPI), GMNI, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, Bagus, Repdem Kota Blitar, Marhaen, dan Muhammadiyah.

Diskusi ini mengangkat tema “Menakar Keberpihakan Calon Kepala Daerah terhadap Kaum Marhaen dari Perspektif Pemuda”, yang dilaksanakan pada Minggu (15/09) malam.

Hadir dalam acara ini beberapa tokoh penting, di antaranya Bayu Setya Kuncoro, Tomi Gandhi Sasongko, Jaka Prasetya, Budi Kastowo, Bondan Widodo, dan beberapa tokoh masyarakat serta ketua GMNI Blitar.

Mereka mengungkapkan pandangan terkait pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap kaum marhaen, terutama dalam hal advokasi agraria dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Kesempatan ini, Jaka Prasetya menyampaikan kritiknya bahwa keterlibatan pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak kaum marhaen, khususnya di bidang agraria, masih dirasa kurang.

Sementara itu, Budi Kastowo, seorang pustakawan, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Blitar, terutama mengingat potensi wisata yang dimiliki kota ini, dengan adanya makam dan perpustakaan Ir. Soekarno yang terkenal.

Bayu Setya Kuncoro, yang juga merupakan calon Wakil Wali Kota Blitar dari koalisi PDI-P, Gerindra, Golkar, dan PPP, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat program Bidik Misi dan Pronas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pariwisata dan pelaku UMKM di sekitar kawasan wisata.

Vita, Ketua DPC GMNI Blitar Raya, menekankan pentingnya kebijakan pemerintah yang berpihak kepada kaum marhaen, khususnya dalam bidang pendidikan.

Sementara itu, Bondan Widodo, seorang budayawan dan tokoh nasionalis, berharap kegiatan budaya dapat mengukuhkan Blitar sebagai kota wisata yang berbudaya serta berlandaskan ajaran Soekarno.

Didik Nurhadi, dalam pesannya kepada Bayu Setya Kuncoro, menekankan perlunya menciptakan Blitar sebagai kota yang “Ramah” demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Eko Hadi, Ketua RIAM, menyampaikan harapannya agar acara diskusi semacam ini bisa diadakan secara rutin sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan rakyat.(JK/Red)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengasah Generasi Berkarakter: Tujuh Program Unggulan SMP Tahfidz Al Mubarok Siap Cetak Pemimpin Masa Depan

12 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Sampaikan Imbauan Pilkada 2024, Polres Tulungagung Giat Pasang Benner

12 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Polisi Tetapkan Pemilik Toko Snack Sebagai Tersangka Kasus Keracunan Masal di Kediri

11 Oktober 2024 - 15:46 WIB

Kasus Pemalsuan Dokumen Lintas Provinsi, Lima Pelaku Diamankan

11 Oktober 2024 - 03:01 WIB

Pelecehan Terhadap Dua Siswi SMP di Surabaya, Pelaku Diamankan Polisi

10 Oktober 2024 - 08:41 WIB

Mengatasi Kelesuan Para Pelaku UMKM, Cawabup Tulungagung Hadiri Gebyar Pasar Malam

10 Oktober 2024 - 04:40 WIB

Trending di Jawa Timur