Connect with us

Jawa Timur

Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung

Published

on

TULUNGAGUNG,- Polsek Ngantru Polres Tulungagung segera mendatangi lokasi kejadian (TKP) setelah ditemukan seorang pria yang meninggal dunia akibat gantung diri.

Lokasi penemuan berada di tiang bambu penyangga warung di sebelah selatan Lapangan Pinggirsari, Kecamatan Ngantru.

Korban diketahui bernama Dj (65), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

Menurut keterangan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasihumas Ipda Nanang, korban pertama kali ditemukan pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 06.00 WIB oleh seorang saksi bernama Sohir yang sedang berjalan-jalan di area lapangan Pinggirsari.

“Ketika saksi melihat korban, ia terkejut mendapati korban dalam kondisi gantung diri pada bambu penyangga warung,” ungkap Ipda Nanang.

Setelah menyaksikan kejadian tersebut, saksi segera memberi tahu orang lain dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngantru.

Mendapatkan laporan, petugas Polsek Ngantru yang dipimpin oleh Kapolsek piket SPKT Polres Tulungagung, INAFIS, dan piket fungsi lainnya segera menuju TKP.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri.

“Korban tergantung dengan tali tampar (tambang) berwarna biru, menghadap ke barat, dan mengenakan baju lengan pendek berwarna biru serta celana panjang berwarna hitam,” tambahnya.

Petugas, dengan bantuan warga sekitar, melakukan evakuasi terhadap mayat korban.

Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab kejadian ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses penyelidikan dilakukan. (DON/red)

Jawa Timur

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Probolinggo Gelar Kejuaraan Menembak Senapan Angin 2025

Published

on

PROBOLINGGO — Polres Probolinggo Polda Jatim bersama Pengurus Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Probolinggo menggelar “Kejuaraan Menembak Senapan Angin Kapolres Probolinggo Cup 2025” di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini bertujuan mengembangkan potensi atlet menembak di wilayah Kabupaten Probolinggo serta mengedukasi masyarakat terkait keselamatan penggunaan senapan angin.

Kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dengan didampingi Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana pada Sabtu (5/7/2025) dan ditandai dengan penembakan secara simbolis.

Pembukaan ini juga dihadiri oleh Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Iwan Hermaya, perwakilan Kejaksaan Negeri Probolinggo, anggota DPRD Jawa Timur Habib Mahdi, anggota DPRD, perwakilan KONI Kabupaten Probolinggo serta Ketua Pengkab Perbakin Probolinggo, Rian Novia Sandi.

Kejuaraan menembak senapan angin Kapolres Probolinggo Cup 2025 ini diikuti oleh 300 orang peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Mereka akan bertanding dalam tiga kategori jarak tembak meliputi 17 meter, 33 meter dan 41 meter.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyampaikan penyelenggaraan kejuaraan ini selain dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, juga sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan penggunaan senapan angin.

Hal ini diperlukan sebab beberapa insiden yang terjadi sebelumnya, kecelakaan terkait penggunaan senapan angin sempat menimbulkan korban jiwa.

“Kejuaraan ini bertujuan untuk mengedukasi para pengguna senapan angin di Kabupaten Probolinggo, terutama mengenai safety shooting , “kata AKBP Wisnu Wardana.

Ia ingin memastikan bahwa penggunaan senapan angin dilakukan dengan cara yang benar dan aman.

AKBP Wisnu Wardana menambahkan kegiatan ini bukan hanya untuk tujuan keselamatan, tetapi juga untuk menemukan potensi atlet menembak di Kabupaten Probolinggo.

Diharapkan dapat muncul bibit-bibit baru yang kelak dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi dalam kejuaraan menembak.

“Kami berharap melalui kejuaraan ini, kita bisa mencetak atlet menembak yang berkualitas dari Kabupaten Probolinggo,” ungkap AKBP Wisnu Wardana.

Ia sangat mengapresiasi para peserta yang ikut berkompetisi dan menunjukkan kemampuan terbaik.

“Peluang untuk menjadi atlet nasional sangat terbuka di kejuaraan ini,” kata AKBP Wisnu Wardana.

Sementara itu Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan terus memberikan fasilitas dan dukungan kepada Perbakin Kabupaten Probolinggo dalam rangka pengembangan olahraga menembak.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kejuaraan menembak seperti ini adalah bagian dari upaya untuk mendukung Perbakin Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Bupati Probolinggo menyatakan siap menyediakan fasilitas latihan menembak di Kabupaten Probolinggo.

Bupati Haris juga berencana untuk menyediakan fasilitas latihan menembak yang lebih baik di masa depan, termasuk area khusus yang memungkinkan para atlet menembak untuk berlatih lebih bebas dan intensif.

“Dengan adanya dukungan seperti ini diharapkan olahraga menembak bisa berkembang pesat di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.

Lebih lanjut Bupati Haris menekankan bahwa setiap event besar harus melibatkan UMKM lokal agar bisa mendukung perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, semua pihak harus berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

“Kedepan, setiap event di Kabupaten Probolinggo harus melibatkan UMKM, sehingga selain olahraga, kita juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Gus Haris. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Pengesahan PSHT Berjalan Kondusif, Kapolres Nganjuk Apresiasi Pesilat dan Personel Pengamanan

Published

on

NGANJUK— Pelaksanaan pengamanan kegiatan pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Nganjuk tahun 2025 berlangsung aman dan lancar.

Ribuan peserta yang hadir di lokasi pengesahan di Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor, dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib, Sabtu (5/7/2025).

Keberhasilan ini tidak lepas dari kesiapan dan sinergi semua unsur pengamanan, mulai dari Polri, TNI, Brimob, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Damkar, RS Bhayangkara, hingga PAMTER PSHT yang turut serta mengatur internal kegiatan.

Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel gabungan baik jajaran Polres Nganjuk, Kodim 0810 Nganjuk, Brimob, Instansi terkait, pengamanan internal PSHT dan elemen masyarakat yang telah bersinergi menjaga keamanan.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja maksimal demi terciptanya suasana yang aman, tertib, dan kondusif selama kegiatan berlangsung,” ungkap Kapolres Nganjuk.

Selama kegiatan berlangsung, personel yang terlibat melakukan pengamanan secara stasioner dan mobile pada titik-titik rawan, serta melakukan penyekatan terhadap potensi gangguan dari luar wilayah.

Pemantauan terus dilakukan secara berkala melalui komunikasi lapangan dan unit intelijen.

Sementara itu Kabag Ops Polres Nganjuk Kompol Ondik Andrianto, menyampaikan bahwa seluruh tahapan pengamanan telah sesuai dengan rencana dan berjalan tanpa kendala berarti.

“Ini merupakan hasil kerja keras semua unsur yang terlibat. Kami pastikan, dari awal hingga akhir kegiatan, situasi tetap terkendali dan tidak ditemukan gangguan yang membahayakan,” ujar Kabag Ops.

Keberhasilan pengamanan ini juga tidak lepas dari pendekatan humanis yang diterapkan oleh seluruh personel di lapangan, serta peran aktif dari internal PSHT melalui PAMTER yang turut menjaga disiplin peserta.

Kapolres Nganjuk berharap sinergi dan kekompakan yang terjalin dalam pengamanan ini dapat terus terjaga, menjadi contoh dalam setiap kegiatan berskala besar di Kabupaten Nganjuk.

“Semoga kerja sama yang telah terjalin ini menjadi modal utama kita dalam menjaga kondusifitas wilayah ke depan. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas semua pihak,” pungkasnya. (Wah)

Continue Reading

Jawa Timur

Polres Pasuruan Berhasil Ungkap 4 Kasus Menonjol dan Amankan 5 Tersangka

Published

on

PASURUAN— Polres Pasuruan Polda Jatim berhasil mengungkap 4 kasus besar sejak Maret hingga Juli 2025.

Capaian ini sebagai bukti komitmen Polri dalam hal ini Polres Pasuruan Polda Jatim dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasie Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno mengatakan dari 4 kasus tersebut, Polres Pasuruan Polda Jatim mengamankan 5 orang tersangka.

“Ada 5 tersangka yang diamankan dari 4 kasus menonjol yang berhasil terungkap,” ujar Iptu Joko di Balai Warta Polres Pasuruan Polda Jatim, Senin (7/7/25).

Masih kata Iptu Joko, 4 kasus itu antara lain, penganiayaan kelompok massa di Cafe Purwosari, penganiayaan dengan Sajam di Wonosunyo Gempol, Pencurian sepeda di area parkir taman safari II Prigen dan kasus pembunuhan berencana di Gempol.

Sementara untuk 5 orang tersangka yang diamankan adalah inisial MDS warga Kabupaten Pasuruan atas kasus penganiayaan dengan kekerasan yang terjadi di Café Edelweis, Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan pada Rabu, 19 Maret 2025.

Tersangka inisial S (46) warga Gempol Pasuruan terkait kasus tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam yang terjadi pada 2 Juni 2025.

Dua tersangka inisial MSK (24) dan RK (19) warga Pasrepan atas Kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di area parkir Taman Safari II Prigen Kabupaten Pasuruan pada Minggu, 29 Juni 2025.

Dan Satu tersangka inisial RZ (25) warga Pasuruan atas kasus pembunuhan berencana yang terjadi di halaman kos-kosan Dusun Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pada Kamis, 3 Juli 2025.

“Semua tersangka sedang dilakukan proses hukum lebih lanjut,” pungkas Iptu Joko. (DON)

Continue Reading

Trending