Opini

Eks Direktur KPK Mengkritisi Pemerintahan Tulungagung: Jagalah Keseimbangan Antara Pemimpin dan Rakyat

Published

on

TULUNGAGUNG– Sujanarko, mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan peringatan serius terhadap pemerintahan Kabupaten Tulungagung.

Dalam pandangannya, keseimbangan antara pemimpin daerah dan masyarakat sipil harus dijaga secara ketat, mengingat potensi besar dari pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan oleh sanjungan berlebihan terhadap kepala daerah.

“Saya setuju bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, semua pihak harus dilibatkan. Namun, kita perlu waspada terhadap kelompok yang terlalu mengagungkan pemimpin. Ini bisa menjerumuskan kita ke dalam jurang ketidakadilan,” tegas Sujanarko dalam sebuah diskusi yang dikutip dari group whatsapp Tulungagung Kritis, Selasa(8/4).

Menurutnya, di era modern saat ini, peran bupati seharusnya bukanlah seperti tumenggung pada jaman penjajahan, melainkan sebagai pelayan masyarakat.

Sanjungan yang berlebihan dapat menciptakan jarak yang berbahaya antara pemimpin dan rakyat yang dilayani.

Power tends to corrupt; absolute power corrupts absolutely,” tambahnya, memperingatkan bahwa ketidakadilan bisa muncul ketika pemimpin merasa berada di atas angin.

Dirinya menyerukan agar bupati dan wakilnya tidak terjebak dalam menara gading, yang dapat memisahkan mereka dari realitas kehidupan masyarakat.

“Harus ada keterhubungan yang nyata. Ketika bupati terangkat ke ketinggian yang berlebihan, masyarakat di bawah justru menjadi tidak terlihat,” ujarnya dengan nada yang mendalam.

Peringatan ini sepatutnya menjadi perhatian serius bagi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat, demi terciptanya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan benar-benar melayani kepentingan rakyat. (DON-red)

Editor : Joko Prasetyo

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version