Nasional
Gizi atau Cemari?, MBG untuk Anak TK Tuai Kecaman di Tulungagung
TULUNGAGUNG— Sebuah video yang menampilkan protes keras diduga dari seorang orang tua murid terhadap kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Aisyiyah, Tulungagung, menjadi viral dan memicu gelombang kecaman.
Dalam unggahan video tersebut, kondisi lauk ikan yang disajikan disorot karena dinilai tidak layak konsumsi.
Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, seorang ibu dengan nada kesal mempertanyakan kelayakan ikan yang disajikan.
“Ini lo makan gizi gratis, tapi ikannya sisiknya itu lo tidak dibersihkan dan seperti ikan mentah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran akan dampak kesehatan jika anak-anak mengonsumsi makanan tersebut, seraya berpesan, “kalau nyunati ojo akeh to pak”, (kalau korupsi, jangan banyak-banyak saja, Pak,red), imbuhnya dalam video tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua LSM Garda Masyarakat Peduli Negeri (GMPN), Wahyu, menyatakan kekecewaannya yang mendalam.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini bukan sekadar persoalan makanan, melainkan bentuk kelalaian dan pelanggaran standar.
“Saya sangat kecewa. Ini soal tanggung jawab terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak. Dapur tersebut telah melanggar standar dan semena-mena dalam menjalankan amanah ini,” tegas Wahyu, Sabtu (11/10).
Wahyu menduga kuat bahwa makanan yang disediakan tidak memenuhi spesifikasi program MBG, baik dari segi kebersihan, kematangan, maupun nilai gizinya. Ia pun menyerukan langkah tegas.
“Program MBG bukan untuk sekadar proyek, ini untuk generasi. Jika dapur tidak bisa memenuhi standar, lebih baik ditutup daripada membahayakan anak-anak,” imbuhnya.
Viralnya insiden ini memantik respons luas dari masyarakat. Banyak orang tua menuntut adanya pengawasan yang lebih ketat dan peningkatan kualitas program MBG, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan anak-anak benar-benar menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak sekolah maupun dari SPPG, belum bisa dikonfirmasi.
(DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo