Jawa Timur
Ibu dan Putrinya Dilaporkan Hilang, Diduga Hanyut Diterjang Air Bah di Pagerwojo
TULUNGAGUNG– Seorang ibu dan putrinya dilaporkan hilang setelah diduga hanyut diterjang air bah saat melintasi jembatan kayu, di Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, pada Senin (19/5) sore.
Keduanya dalam perjalanan pulang usai menjemput sang anak dari sekolah.
Korban diketahui seorang ibu berinisial EP (38) yang saat kejadian menjemput putrinya, NHR (7) dari MI Unggulan Al Azhaar Pagerwojo.
Keduanya bertolak dari sekolah sekitar pukul 14.00 Wib untuk pulang menuju rumah mereka di Pundung, Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, Pagerwojo, dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer.
Menurut Jaswadi, seorang warga Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, informasi dari keluarga menyebutkan bahwa seharusnya perjalanan tersebut tidak memakan waktu terlalu lama.
Namun, hingga pukul 16.00 Wib, EP dan NHR tak kunjung tiba di rumah.
“Pihak keluarga yang mulai khawatir mencoba menghubungi keduanya melalui telepon, namun tidak ada jawaban,” terangnya.
Pencarian mandiri pun segera dilakukan oleh keluarga dengan menyusuri rute yang biasa dilalui EP dan NHR.
Sekitar pukul 16.30 Wib, upaya pencarian membuahkan hasil, namun dengan kabar yang mengkhawatirkan.
“Warga menemukan sepeda motor yang diduga digunakan korban serta sebuah jaket tersangkut pada ranting pohon di pinggiran sungai yang dilewati jembatan kayu,” ungkapnya.
Lokasi penemuan tersebut mengindikasikan bahwa keduanya kemungkinan besar melintas di jembatan kayu tersebut saat kejadian air bah.
“Diduga, hujan deras yang mengguyur wilayah hulu pada sore hari menyebabkan debit air sungai meningkat drastis dan memicu banjir bandang yang menerjang jembatan saat keduanya melintas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Samar, Rubik Astono, membenarkan kejadian tersebut.
Dia saat ini bersama warga juga masih berupaya melakukan pencarian di lokasi.
“Benar mas, disini hujan lebat, dan ada seorang ibu dan anak yang diduga terseret arus di jembatan kayu, ini saya bersama warga juga masih dilokasi untuk melakukan pencarian, semoga mereka selamat dan tidak terjadi apa-apa”, jelasnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian, TNI, serta relawan dan warga setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian menyusuri aliran sungai.
Kondisi arus sungai yang masih deras menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
Hingga berita ini diturunkan, EP dan putrinya NHR masih dalam pencarian.
“Pihak keluarga berharap keduanya dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat,” harapnya.
Warga di sekitar lokasi diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca dan potensi kenaikan debit air sungai. (DON-red)