Redaksi
Jebakan Maut! Jalan Baru ke Segawe Berlumpur, Truk Galian C Diduga Biang Kerok
TULUNGAGUNG— Investasi publik senilai miliaran rupiah kembali terbuang percuma. Jalan utama penghubung tiga desa di Kecamatan Kauman, Tulungagung, yang baru saja diresmikan, kini berubah menjadi jalan bergelombang dan penuh lumpur.
Penyebab utamanya diduga kuat adalah aksi ‘barbar’ truk-truk pengangkut galian C yang melintas setiap hari dengan muatan berlebihan.
Kondisi memprihatinkan itu terlihat di ruas jalan Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, yang merupakan akses vital menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta Desa Segawe, Penjor, dan Gambiran.
Padahal, jalan ini belum lama ini diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung.
“Baru dibangun, sudah rusak lagi. Truk galian C lewat setiap hari, jalannya jadi cepat jebol. Ini pemborosan uang rakyat!” keluh seorang warga yang enggan namanya dipublikasikan, kepada awak media pada Selasa (25/11).
Kerusakan tidak hanya berupa jalan yang gelombang mengancam kendaraan ringan.

Jalan utama menuju Desa Segawe yang penuh dengan lumpur. Foto; (dok/Istimewa).
Ceceran tanah dari truk-truk tersebut membuat permukaan jalan menjadi licin, menciptakan jebakan maut, terutama bagi pengendara sepeda motor.
“Ini sangat membahayakan. Bila hujan turun, jalan berubah seperti lapangan es. Sudah beberapa kali hampir terjadi kecelakaan,” ungkap warga lain kepada awak media.
Warga menilai Pemkab Tulungagung lalai dalam melakukan pengawasan.
Tanpa pembatasan tonase dan penegakan hukum yang tegas terhadap truk-truk tersebut, setiap perbaikan jalan dianggap hanya akan menjadi siklus pemborosan yang berulang.
“Mana tindakan pemerintah? Jangan hanya diam dan membiarkan aset publik dirusak seperti ini. Kami menuntut agar segera ada tindakan dan solusi, bukan sekadar omon-omon”, tegasnya.
Desakan warga ini menyiratkan kekecewaan mendalam terhadap efektivitas pembangunan di daerah mereka.
Mereka mempertanyakan komitmen pemkab dalam melindungi infrastruktur publik dan keselamatan warganya.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Pemkab Tulungagung masih belum memberikan tanggapan atau klarifikasi resmi atas buruknya kondisi jalan dan keluhan masyarakat. Kesigapan pemerintah daerah diuji untuk segera turun tangan mengatasi krisis infrastruktur ini. (DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo