TULUNGAGUNG, 90detik.com- Seorang mahasiswi berusia 23 tahun asal Tulungagung melahirkan bayi di kosannya di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Senin(5/8).
Sayangnya, bayi yang dilahirkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, diduga akibat kekerasan.
Iptu Nursaid, Kanit UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, menjelaskan bahwa kejadian dimulai ketika ibu bayi tersebut melahirkan secara mandiri di toilet kosannya sekitar pukul 08.00 WIB.
“Ibu bayi melahirkan sendiri di toilet kos, pada saat itu ia berada sendirian,” ungkap Nursaid pada Selasa, (6/8).
Setelah proses kelahiran, ibu bayi tersebut pingsan.
Saat ia sadar, langsung menghubungi kakaknya yang berada di Malang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, kakak dan ibu bayi tiba di kosan dan menemukan ibu bayi dalam kondisi lemas sementara bayinya sudah tidak bernyawa.
Kemudian, melihat kondisi anaknya dan bayi yang lemas, ibu korban segera membawa keduanya ke Puskesmas Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Puskesmas segera memberikan penanganan medis kepada ibu bayi dan bayinya,” imbuhnya.
Lalu, pihak Puskesmas yang menemukan ketidakwajaran dalam kasus ini langsung melaporkannya kepada pihak Kepolisian dan dilanjutkan ke Satreskrim Polres Tulungagung.
“Saat Unit Inafis Polres Tulungagung tiba di Puskesmas, petugas menemukan bahwa usia kehamilan bayi tersebut normal, namun terdapat kejanggalan lain yang menarik perhatian petugas,” terangnya.
Selain itu, Nursaid juga menambahkan bahwa ibu bayi tersebut masih lajang dan belum menikah, sementara sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di salah satu kampus di Tulungagung.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plosokandang Agus Waluya, membenarkan atas kejadian tersebut.
“Benar mas, memang ada kejadian mahasiswi yang melahirkan dikos, saya kemarin diinfo oleh pihak Polsek dan bayi yang meninggal dimakamkan di makam Plosokandang”, tambahnya. (Jp/Red)