Nasional

Kepala SMKN 1 Rejotangan Bantah Dugaan Pelanggaran SPMB, Klaim Sudah Sesuai Juknis

Published

on

TULUNGAGUNG,— Kepala SMKN 1 Rejotangan, Santika, secara tegas membantah dugaan pelanggaran dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) yang beredar.

Ia menegaskan kesiapan sekolah untuk melakukan klarifikasi dan memverifikasi proses penerimaan siswa.

“Informasi yang beredar tidak benar dan tidak berdasarkan fakta,” tegas Santika saat dikonfirmasi pada Senin (28/7) oleh media 90detik.com.

Selain itu, ia juga menyangkal keras klaim adanya jurusan Kecantikan di sekolahnya serta menyatakan tidak pernah berinteraksi dengan pihak yang mengatasnamakan LSM atau media.

Santika menekankan bahwa SMKN 1 Rejotangan telah menjalankan SPMB sesuai petunjuk teknis (juknis) dan pagu rombongan belajar (rombel) yang ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Kapasitas kelas kami patuh pada ketentuan maksimal 36 siswa. Seluruh data dapat diverifikasi melalui sistem Dapodik,” jelasnya.

Menyikapi pemberitaan yang dinilai keliru, Santika menyampaikan akan melakukan somasi, serta meminta untuk media yang telah memberitakan untuk memberikan hak jawab.

Pihaknya juga mengajak semua pihak memeriksa kebenaran data melalui saluran resmi sekolah dan Dinas Pendidikan setempat sebelum menyebarluaskan informasi.

“Kami pertimbangkan somasi kepada pembuat berita karena data yang disebar bertentangan dengan fakta di lapangan,” pungkasnya. (Wah/DON)

Editor: Joko Prasetyo

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version