TULUNGAGUNG, 90detik.com – Aliansi Masyarakat Tulungagung (Almasta) baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, untuk membahas surat tuntutan yang dikirimkan Almasta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pertemuan ini digelar dalam upaya mendapatkan klarifikasi terkait proses pengiriman surat yang dianggap tidak jelas.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Almasta menyatakan kekhawatiran mereka karena pihak DPRD Tulungagung tidak bisa menunjukkan bukti fisik maupun dokumentasi terkait pengiriman surat tersebut.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, dengan tegas menyatakan bahwa surat tuntutan dari Almasta sudah dikirimkan langsung bersama tim ke Kemendagri.
“Sudah kami kirim bersama tim,” ungkap Marsono saat pertemuan di Ruang Ketua DPRD Tulungagung, Rabu(21/8).
Namun, meskipun Marsono mengklaim surat tersebut telah dikirim, hingga saat ini tidak ada bukti pengiriman maupun konfirmasi penerimaan dari Kemendagri yang dapat ditunjukkan kepada Almasta.
M.Trianto, salah satu anggota Almasta, mengungkapkan keraguannya.
“Saya menduga surat tersebut belum benar-benar dikirim ke Kemendagri. Jika memang sudah dikirim, mestinya ada bukti pengiriman atau setidaknya foto saat surat itu diserahkan di Kemendagri,” ujarnya, Minggu(25/8).
Keresahan di kalangan masyarakat semakin meningkat, dengan banyak yang berpendapat bahwa Ketua DPRD Tulungagung tidak netral dan kurang berpihak pada kepentingan rakyat.
Di sisi lain, Arsoni, Ketua Aliansi Masyarakat Tulungagung (Almasta), mencoba menjelaskan situasi yang terjadi.
“Surat tuntutan dari Almasta sudah ditindaklanjuti dan dikirim ke Kemendagri secara langsung,” jelasnya.
Ia juga menepis isu bahwa Almasta telah dikondisikan oleh Ketua DPRD Tulungagung.
“Isu miring tersebut tidak benar. Ketua Dewan bahkan menyatakan bahwa selama Almasta berdiri, belum pernah bertemu dengan saya. Almasta akan segera mengadakan rapat untuk mempertimbangkan langkah hukum terkait dugaan pencemaran nama baik ini,” tambahnya.
Ketika ditanya, apakah Almasta merasa puas dengan diskusi yang telah dilakukan, Arsoni memberikan jawaban diplomatis.
“Saya tidak bisa mengatakan puas atau tidak, tapi kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan tempat yang telah diberikan untuk meluruskan isu di masyarakat. Almasta mengapresiasi langkah DPRD Tulungagung dalam hal ini,” tutupnya.
Meskipun Almasta menghargai kesempatan untuk berdiskusi dengan DPRD Tulungagung, pertanyaan utama tentang bukti pengiriman surat tuntutan tetap tidak terjawab.
Hingga berita ini ditayangkan, Ketua DPRD Tulungagung belum memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait hal ini.
Semoga masalah ini dapat segera diselesaikan demi kepentingan bersama. (DON/Red)
Editor: Jk