Redaksi

KRI Matabongsang-873 Berhasil Selamatkan KN Pandudewanata Milik Basarnas yang Alami Kerusakan di Laut Halmahera

Published

on

 

Halmahera, 7 Februari 2025 – 90detik.Com//KRI Matabongsang-873, kapal perang dari Komando Armada III yang tengah menjalankan Operasi Perisai Sura-I di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) III, kembali membuktikan profesionalismenya dalam melaksanakan misi penyelamatan di perairan Indonesia Timur. Kali ini, kapal perang tersebut berhasil menyelamatkan KN Pandudewanata, kapal milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), yang mengalami kerusakan mesin dan gangguan kemudi di perairan Halmahera, Maluku Selatan.

Kapal Basarnas Mengalami Masalah di Tengah Misi Pencarian

Peristiwa ini terjadi saat KN Pandudewanata sedang melaksanakan misi pencarian seorang wartawan Metro TV yang hilang pasca ledakan kapal milik Basarnas. Ledakan tersebut terjadi saat Basarnas tengah menjalankan operasi pencarian terhadap kapal nelayan yang tenggelam. Di tengah perjalanan, KN Pandudewanata mengalami gangguan kemudi yang menghambat kemampuan kapal untuk melanjutkan misi. Dalam kondisi darurat, kapal tersebut segera mengirimkan sinyal bantuan melalui radio channel 16 kepada KRI Matabongsang-873.

Penyelamatan Dramatis di Tengah Arus Deras dan Angin Kencang

Setelah menerima laporan tersebut, Komandan KRI Matabongsang-873, Mayor Laut (P) Mahmud Ridho Ardi, S.E., S.A.P., M.A.P., M.Tr.Opsla., segera memerintahkan kapalnya untuk bergerak menuju lokasi kejadian dengan cepat. Proses evakuasi berjalan dramatis karena kondisi perairan yang sangat menantang, dengan arus deras dan angin kencang yang mencapai 15 hingga 25 knot. Namun, berkat ketangguhan dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas, serta pelaksanaan prosedur evakuasi yang tepat, KRI Matabongsang-873 berhasil mengevakuasi KN Pandudewanata dengan aman.

Proses Penyelamatan yang Teliti dan Tepat Waktu

Kronologi penyelamatan dimulai pada pukul 07.15 WIT ketika KRI Matabongsang-873 berangkat dari Pelabuhan Trikora, Tidore, menuju area pencarian. Pada pukul 09.01 WIT, KN Pandudewanata melaporkan gangguan kemudi dan meminta bantuan. KRI Matabongsang-873 segera merubah haluan untuk menuju lokasi kejadian, dan pada pukul 09.20 WIT, kapal perang tersebut tiba di lokasi kejadian.

Sekoci KRI Matabongsang-873 segera dikerahkan untuk melakukan briefing teknis dan mempersiapkan tali towing sepanjang 150 meter. Pada pukul 09.40 WIT, tali towing berhasil dikirimkan ke KN Pandudewanata, meski kapal sempat terombang-ambing karena angin kencang yang membuat kapal tersebut hampir hanyut ke daratan. Pada pukul 09.56 WIT, KRI Matabongsang-873 mulai menarik KN Pandudewanata menuju Pelabuhan Trikora Tidore dengan kecepatan 7,6 knot, menempuh jarak sekitar 19 NM.

TNI AL Tunjukkan Komitmen dalam Keamanan Laut

Keberhasilan penyelamatan ini kembali menunjukkan dedikasi tinggi TNI Angkatan Laut, khususnya Koarmada III, dalam menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia Timur. Misi penyelamatan ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen TNI AL dalam mendukung upaya kemanusiaan, serta menunjukkan keterampilan dan ketangguhan para prajurit dalam menghadapi tantangan alam yang ekstrem di laut.

Saat ini, KN Pandudewanata beserta seluruh ABK, wartawan, dan keluarga korban telah tiba di Pelabuhan Trikora, Tidore, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Keberhasilan ini menjadi salah satu contoh konkret dari sinergi antara TNI Angkatan Laut dan Basarnas dalam menjaga keselamatan maritim Indonesia.

(Tim/Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version