Jawa Timur

Peran Tokoh Agama Mewujudkan Pemilu Guyub Rukun

Published

on

KH. Imam Mawardi Ridlwan, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Tulungagung, (doc: pribadi).

TULUNGAGUNG,90detik.com-Eskalasi suhu politik terus meningkat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Pebruari 2024 mendatang, serta maraknya pemberitaan di media elektronik yang sudah berjalan hangat.

Apalagi dua hari lalu ada bentrok massa antar perguruan silat. Dan tidak segera ditangani secara paripurna, dikhawatirkan bisa dimanfaatkan pihak yang ingin membuat kerusakan dan kerusuhan menjelang, saat dan setelah Pemilu.

Hal ini menjadi perhatian khusus tokoh ulama dan masyarakat Kabupaten Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, sesuai dengan semboyan Kabupaten Tulungagung memiliki semboyan berbangsa dan bernegara secara guyub rukun.

Menurut KH. Imam Mawardi Ridlwan, partisipasi masyarakat dalam Pemilu cukup baik dan sangat tinggi. Banyak para tokoh menjadi tim sukses baik sebagai relawan atau tim resmi (TKN atau TKD). Sikap fanatisme yang membabi buta berdampak pada eskalasi politik.

“Biasanya ada yang mengelola dan memanfaatkan sehingga berdampak kerawanan sosial. Dampak terbesar adalah menimbulkan pertikaian atau perkelahian antar kelompok. Bahkan ada pihak yang membuat provokasi masyarakat agar melawan negara atau penyelenggara Pemilu,” jelas KH Imam yang akrab disapa Abah Imam pada Senin (15/01/2024).

Para tokoh agama punya peran penting dalam pencegahan pertikaian karena Pemilu. Para tokoh agama atau da’i melalui majelis yang dimiliki menghadirkan nasehat agar terwujud kondisi damai.

Pihaknya mencontohkan, seperti di mimbar Jum’at juga menyerukan bahaya membuat fitnah dan hoaks. Para tokoh agama wajib menjaga sikap wasathiyah, yaitu yang ambil peran penyeimbang, jalan tengah atau jalan damai.

“Wasathiyah merupakan sikap merekatkan komponen masyarakat sehingga terwujud kedamaian,” imbuhnya.

“Para tokoh agama sebaiknya tidak jadi provokator tetapi tetap beradab, santun, beretika, dan bertanggung jawab. Karena memang tokoh agama punya tanggung jawab dalam menjaga stabilitas dan kemaslahatan bangsa,” tutup Abah Imam

(JK/Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version