Nasional
“Pisah Sambut” Tradisi Baru Nusantara yang Dilanjutkan Jokowi untuk Prabowo
JAKARTA, 90detik.com – Sepuluh tahun lalu, Joko Widodo (Jokowi) disambut oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana setelah dilantik sebagai Presiden.
Kini, giliran Jokowi yang menyambut Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang baru.
Menurut Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, Jokowi dipastikan akan hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI kedelapan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
Setelah Prabowo resmi dilantik, Jokowi akan kembali ke Istana, di mana Prabowo akan menyusul untuk menerima penyambutan dari Jokowi.
“Insya Allah, Pak Presiden sudah sejak awal mengatakan akan hadir di pelantikan. Jadi, pasti beliau akan hadir di DPR pada 20 Oktober nanti,” ujar Pratikno.
Acara ini adalah pisah sambut, di mana setelah pelantikan di DPR, Presiden ke-7 (RI) akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka.
“Nanti, Pak Presiden Prabowo akan menyusul untuk acara pisah sambut”, tambahnya.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari “Nusantara Baru” sejak era Presiden ke-6 SBY pada tahun 2014. Saat itu, Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) yang memenangkan Pilpres 2014 disambut oleh SBY dan Boediono.
“Selama ini, tradisi ini telah berlangsung. Pada tahun 2014, SBY dan Boediono hadir, kemudian disusul oleh Presiden terpilih Jokowi dan Wapres JK,” jelas Pratikno.
Dengan demikian, Jokowi berkomitmen untuk melanjutkan tradisi penyambutan presiden baru di Istana.
Menurutnya, ini adalah tradisi yang baik, harus dilestarikan, dan menjadi bagian penting dari budaya Nusantara yang baru. (DON/By)