Jawa Timur

Rakorwil LD PWNU Jawa Timur: Sinergi untuk Meningkatkan Dakwah

Published

on

SURABAYA,– Para pengurus Lembaga Dakwah (LD) PCNU se-Jawa Timur menyambut positif dan antusias undangan dari LD PWNU Jawa Timur untuk melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PWNU Jawa Timur, Sabtu(11/1).

Acara ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi LD PCNU demi kepentingan jam’iyah, agama, nusa, dan bangsa.

Ketua LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Syukron Djazilan Badri, menyampaikan bahwa para pengurus LD PCNU adalah individu yang sangat luar biasa.

“Rakorwil ini diselenggarakan untuk mengoptimalkan semua potensi LD PCNU. Kami siap berkhidmad dan terjun langsung untuk mendukung LD PCNU se-Jawa Timur,” ungkap Abah Syukron.

Rakorwil ini juga menjadi bagian dari ikhtiar nyata untuk mensosialisasikan hasil Rakerwil PWNU Jawa Timur periode 2024-2029 dan memusyawarahkan pelaksanaan program kerja secara kolaboratif.

“LD PWNU Jawa Timur menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas PGRI Adibuana Surabaya atas segala fasilitas yang diberikan. Rakorwil ini merupakan upaya untuk menyamakan langkah dalam menjalankan program hasil Rakerwil PWNU Jawa Timur”, ucapnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 3 Universitas PGRI Adibuana Surabaya menegaskan komitmen universitas untuk berkhidmad pada NU.

“Kami siap mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dakwah,” ujarnya.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman, menekankan pentingnya Lembaga Dakwah sebagai ujung tombak PWNU Jawa Timur.

“Kita harus terus berkhidmad dengan cepat. Rakorwil ini juga menjadi kesempatan untuk meneguhkan Khithoh Nahdliyah dan menyusun panduan yang lebih rapi bagi para da’i dan da’iyah di lingkungan NU,” terangnya.

Gus Firjoun juga menyoroti arah kebijakan NU yang bertujuan mengembangkan wawasan ke-NU-an, ke-Islam-an, ke-Indonesia-an, dan ke-mestaan-an.

Penandatanganan MoU antara LD PWNU Jatim dengan berbagai media online dan ofline. Foto: (dok/istimewa).

“Salah satu fokus LD PWNU saat ini adalah mengajak pihak-pihak yang belum beriman untuk menjadi beriman,” tuturnya.

Dalam penutup sambutannya, Gus Firjoun menyampaikan pesan dari almarhum KH. Shidiq mengenai tiga pantangan bagi para da’i dan da’iyah:

  1. Tidak boleh puas atas segala dakwah yang telah dilakukan.
  2. Tidak boleh merasa paling pantas memberi nasehat.
  3. Tidak boleh menantang kritik atau saran dari pihak lain.

Selain itu, ia memberikan tiga anjuran penting:

  1. Mengembangkan literasi dan sering melakukan diskusi (mudzakaroh).
  2. Menghindari penyampaian yang haq tanpa dalil dan landasan yang kuat.
  3. Jika menyampaikan dakwah dengan guyonan, harus ada landasan yang benar.

Rakorwil ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara LD PWNU Jawa Timur dengan berbagai media online dan radio, baik secara offline maupun online.

Media yang hadir langsung antara lain Radio Suara Muslim FM Tuban, Kohar, dan Radar96. com, sementara yang mengikuti secara online termasuk Radio Samara FM, 90detik.com, dan Harian-news.com.

Acara ini dihadiri oleh 100 orang utusan dari PC LDNU se-Jawa Timur, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas dakwah dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan LD PWNU Jawa Timur dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version