Connect with us

Papua

Reses 1 Tahun 2025, Wakil Ketua DPRP PBD Serahkan Sembako di 3 Kelurahan di Kota Sorong Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Published

on

Kota Sorong PBD– Dari hasil pembahasan Reses I Tahun 2025, maka Wakil Ketua DPRP PBD, Freddy Marlisa, ST, yang berasal dari Partai PDI-Perjuangan, baru-baru ini menggelar pembagian sembako sebagai bentuk Reses I Tahun 2025, untuk masyarakat di tiga kelurahan di Kota Sorong.

Pembagian sembako yang dilaksanakan di Kelurahan Remu Utara, Kelurahan Malaingkedi, dan Kelurahan Klabulu, merupakan bagian dari komitmen Freddy untuk mengatasi kebutuhan dasar masyarakat serta memberikan dukungan dalam menghadapi berbagai tantangan di wilayah tersebut, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beberapa hari lalu.

Saat di wawancarai oleh awak media setelah acara tersebut, Freddy Marlisa menekankan bahwa bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk perhatian terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Menurut Freddy, pembagian sembako ini juga sebagai bentuk kegiatan Reses I Tahun 2025 yang mencerminkan komitmennya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bahwa masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah.

Selain membahas bantuan sembako, Freddy Marlisa juga memaparkan beberapa program kerja yang tengah dijalankan oleh DPRP Papua Barat Daya sebagai bentuk kegiatan program kerja dari Reses I.

Selain menerima aspirasi dari masyarakat sekaligus melakukan pembagian sembako dan bantuan modal usaha bagi kelompok atau perorangan.

Salah satunya adalah program pendidikan gratis, yang menurutnya menjadi prioritas utama dalam memastikan bahwa setiap anak di Papua Barat Daya dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan biaya.

Freddy menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan gratis ini merupakan langkah konkret untuk mengurangi angka putus sekolah dan memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Kami di DPRP Provinsi Papua Barat Daya akan terus mendukung kebijakan pendidikan gratis yang sudah dijanjikan oleh gubernur. Program ini bukan hanya untuk anak-anak yang masih bersekolah, tetapi juga penting untuk anak-anak yang sudah putus sekolah. Kami akan memastikan agar mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan biaya,” ujarnya.

Selain pendidikan, Freddy juga menekankan pentingnya layanan kesehatan yang gratis bagi masyarakat, terutama bagi Orang Asli Papua (OAP).

Dengan adanya program kesehatan gratis, Freddy berharap dapat menciptakan generasi yang sehat dan produktif, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua Barat Daya.

Lanjut Freddy bahwa dalam kegiatan reses I Tahun 2025, juga membahas berbagai tantangan infrastruktur yang dihadapi oleh Kota Sorong, terutama masalah banjir yang sering melanda wilayah tersebut pada musim hujan.

Menurutnya, masalah banjir sudah menjadi isu lama yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.

Freddy mengungkapkan bahwa berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah provinsi, seperti pemasangan saluran induk dan peningkatan sistem drainase, namun ia menekankan bahwa solusi jangka panjang perlu diterapkan, seperti pembangunan bendungan yang bisa mengatasi banjir sekaligus menjadi objek wisata yang mendatangkan pendapatan daerah.

“Masalah banjir harus segera diselesaikan. Pemerintah provinsi telah melakukan beberapa langkah konkret, namun ini harus disinergikan dengan upaya pelepasan lahan dan pembangunan jalur inspeksi,” ujar Freddy.

Selain itu, Freddy juga mengingatkan pentingnya perbaikan jalan yang rusak akibat peningkatan mobilitas masyarakat. Kerusakan jalan yang parah, menurutnya, tidak hanya mengganggu aksesibilitas, tetapi juga membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah.

Sebagai wakil ketua DPRP, Freddy Marlisa juga menegaskan bahwa salah satu fokus penting dalam dalam kegiatan reses I tahun 2025 ini tentang pembangunan peningkatan ekonomi masyarakat.

Dengan infrastruktur yang memadai dan program-program yang mendukung kesejahteraan, Freddy optimis bahwa daya beli masyarakat akan meningkat, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup mereka.

“Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga membahayakan keselamatan. Kita harus memprioritaskan perbaikan jalan dan memastikan anggaran pembangunan infrastruktur tidak terpotong,” tambah Freddy.

Freddy Marlisa juga menekankan bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Ia berharap agar masyarakat di Kota Sorong dan seluruh Papua Barat Daya dapat bekerja sama untuk menciptakan wilayah yang lebih maju dan sejahtera.

Mengakhiri wawancara, Freddy menegaskan bahwa sesuai hasil reses I Tahun 2025 untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang harus diprioritaskan untuk mempercepat pembangunan daerah.

“Dengan memastikan pendidikan yang terjangkau dan infrastruktur yang memadai, kami berharap Kota Sorong bisa menjadi contoh kemajuan di seluruh Provinsi Papua Barat Daya,” tutup Freddy. (Timo)

Papua

Jelang HUT RI ke-80, Polda PBD Tebar Beras Murah untuk Rakyat

Published

on

Kota Sorong PBD— Kepolisian Daerah Papua Barat Daya (Polda PBD) menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menggandeng Perum Bulog Cabang Sorong.

Bertempat di halaman Mako Polda PBD, masyarakat memadati lokasi sejak pagi untuk mendapatkan beras premium dengan harga sangat terjangkau.

Program ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, yang jatuh pada 17 Agustus 2025. Dengan membawa KTP, setiap warga dapat membeli 10 kg beras premium SPHP seharga hanya Rp60.000 per karung (5 kg) — harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp13.500/kg.

“Hari ini kami distribusikan 15 ton beras. Ini komitmen kami untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi rakyat, terutama jelang perayaan nasional,” ujar Kombes Pol Muhammad Erfan, Dirbinmas Polda PBD.

Polri bersama Bulog menjamin kualitas dan kelancaran distribusi beras di wilayah hukum Papua Barat Daya, dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi penimbunan atau praktik curang oleh spekulan pasar.

Tak hanya di Mako Polda, program GPM ini juga akan digelar secara bertahap di Polres dan Polsek lainnya, agar masyarakat di wilayah pedalaman dan pelosok pun turut menikmati manfaatnya tanpa hambatan geografis.

Perwakilan Bulog Sorong, Kasiono, menyebutkan bahwa saat ini Bulog telah mendistribusikan sekitar 120 ton beras melalui program ini sejak awal Agustus, dan menargetkan mencapai 7.000 penerima hingga Desember 2025.

“Kami pastikan pasokan mencukupi. Saat ini kami punya cadangan 6.300 ton dan akan terus disalurkan berdasarkan permintaan dari Polres dan Polda setempat,” jelasnya.

Tak hanya menjual langsung, sinergi Polri–Bulog juga meliputi pengawasan terhadap outlet-outlet pasar yang telah diverifikasi agar menjual beras sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), yakni Rp13.500/kg.

Harga pembelian dari Bulog sendiri berkisar Rp12.000/kg, dan dijual kembali dengan harga yang lebih terjangkau dalam GPM.

Program ini berhasil menyentuh lapisan masyarakat paling bawah, dengan warga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu mereka di tengah tekanan ekonomi dan harga pangan yang tidak stabil.

Melalui program ini, Polda Papua Barat Daya membuktikan bahwa peran Polri bukan hanya sekadar penjaga keamanan, tetapi juga pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti luas, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok dan stabilisasi harga. (Timo)

Continue Reading

Papua

Guskamla Koarmada III Dukung Joy Sailing Pramuka Saka Bahari Sorong Peringati Hari Pramuka ke-64

Published

on

Sorong,— Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III menunjukkan perannya dalam membina generasi muda maritim melalui dukungan penuh terhadap kegiatan Joy Sailing Pramuka Saka Bahari Kota Sorong, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64.

Menggunakan KRI Balongan-908, unsur di bawah kendali operasi Guskamla Koarmada III dalam Operasi Rajawali Cakra Tahap II, menjadi armada utama yang mengantarkan peserta berlayar menyusuri perairan Sorong.

Kegiatan yang mengusung tema “Pramuka Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” diawali dengan upacara di Geladak Heli KRI Balongan-908, dipimpin Aster Dankodaeral XIV Letkol Marinir Ade Darmansyah, M.Tr.Hanla., dan diikuti anggota Saka Bahari serta prajurit TNI Angkatan Laut.

Selama pelayaran, peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan kebaharian, wawasan kemaritiman, serta pemahaman tentang tugas pokok TNI AL, khususnya peran strategis Guskamla Koarmada III dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut wilayah timur Indonesia.

Mereka juga diajak mengenal fasilitas kapal, prosedur operasi laut, dan pentingnya disiplin serta kerja sama di lingkungan maritim.

Komandan Guskamla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Tomi Erizal, S.E., M.M., melalui Komandan KRI Balongan-908 Letkol Laut (P) Wida Adi Prasetya, M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa keterlibatan unsur Guskamla dalam kegiatan ini adalah wujud pembinaan generasi muda yang berorientasi pada kesadaran maritim.

“Melalui Joy Sailing, kami ingin menanamkan rasa cinta laut, jiwa patriotisme, serta semangat berkontribusi bagi kejayaan bangsa,” ujarnya.

Dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan, kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi Pramuka Saka Bahari Sorong, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI AL dan masyarakat dalam membangun ketahanan bangsa melalui jalur kemaritiman. (Timo)

Continue Reading

Papua

Koarmada III Gelar Karya Bakti di Kampung Maibo Sambut HUT ke-80 RI

Published

on

Kabupaten Sorong, — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Armada III menggelar kegiatan karya bakti di Kampung Maibo, Kabupaten Sorong.

Kegiatan ini dipimpin Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Koarmada III, Kolonel Laut (P) Slamet Riyadi, S.E., M.Tr.Opsla., dengan melibatkan prajurit TNI AL dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kolonel Slamet Riyadi menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat dan lingkungan.

Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya membawa manfaat langsung, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.

Rangkaian kegiatan meliputi pembersihan lingkungan, pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih, hingga renovasi fasilitas umum.

Sinergi antara prajurit Koarmada III dan warga diharapkan dapat mempererat hubungan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme menjelang peringatan kemerdekaan. (Timo)

Continue Reading

Trending