Jawa Timur

Surutnya Keberanian PDI-P Tulungagung Menghadapi Kritikan Relawan, Ada Apa ?

Published

on

TULUNGAGUNG, – Pasca Pilkada 2024, dinamika politik di Kabupaten Tulungagung kian memanas. Situasi ini diperparah dengan adanya surat kontroversial dari sekelompok relawan, Aliansi Relawan Mardinoto Bersatu (ARMB), Tulungagung yang dilaporkan telah diterima oleh DPP PDI Perjuangan.

Koordinator ARMB, Arsoni, menegaskan bahwa surat yang mereka kirimkan ditujukan untuk meningkatkan stabilitas politik di wilayahnya.

“Surat ini sudah sampai ke tangan Megawati Soekarno Putri. Ini adalah tanggung jawab moral kami sebagai relawan untuk menciptakan sistem pendingin atas gejolak politik di Tulungagung,” ucapnya, Selasa (25/12).

Namun, harapan tersebut tampaknya tak selalu terjalin dengan respons yang tegas dari pimpinan DPD dan DPC PDI Perjuangan setempat.

Tindakan Ketua Badan Saksi dan Pemenangan Pemilu (BSPN) DPC PDI-P Tulungagung, Wiwik Tri Asmoro, yang menolak menandatangani hasil rekapitulasi KPU pada pleno terbaru, justru memperkuat dugaan bahwa pasangan Mardinoto belum sepenuhnya menerima hasil pilkada.

Ketika dikonfirmasi mengenai surat ARMB, Wiwik terkesan menghindar.

“Saya mohon maaf yang sebesar – besarnya tidak berkompeten untuk memberi tanggapan atas laporan kawan-kawan Relawan Mardinoto ke DPP. Kapasitas saya bukanlah Pimpinan di DPC, mungkin yang berkompeten KSB DPC PDI Perjuangan. Sekali lagi mohon maaf yg sebesar-besarnya”, terangnya.

Sikap defensif ini memperlihatkan ketidakmampuan internal partai untuk menangani ketegangan yang ada.

Apakah ini awal dari kisah suram bagi PDI-P di Tulungagung?

Bahkan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo, pun tampak tak memiliki keberanian untuk melangkah, hanya melemparkan bola panas ke Ketua DPC yang hingga kini belum memberikan keterangan.

“Hubungi ketua DPC mas, sesuai aturan internal ketua DPC lah yang mempunyai hak untuk menyampaikan statemen,“ jawabnya.

Munculnya surat ARMB harusnya menjadi momen bagi PDI-P untuk introspeksi dan memberikan respons yang jelas.

Namun, kegagalan mereka untuk merespons dengan tegas hanya menunjukkan lemahnya kepemimpinan dan kepatuhan terhadap dinamika politik yang terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada suara yang jelas dari DPC PDI Perjuangan Tulungagung, menciptakan kesan bahwa partai ini diduga terlalu takut untuk menghadapi kritik dari internal mereka sendiri.
(DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version