TUBAN, 90detik.com – Di era yang terus berubah dengan cepat ini, perhatian terhadap para lansia, atau yang akrab disebut sebagai sepuh, menjadi semakin penting.
Perlakuan khusus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan sosial mereka di usia senja.
Abah Imam Mawardi Ridwan, Sekretaris IPHI Jawa Timur, menyoroti pentingnya keberadaan Pesantren Sepuh sebagai tempat bagi lansia untuk terus belajar dan berkembang.
“Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, melalui renstart Yayasan, mengusulkan ide Pesantren Sepuh sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan bagi para lansia”, terangnya.
Pada Ahad (12/5/2024), Abi Ihya Ulumiddin bersedia melakukan survey lokasi di Kepet, Tunah Kabupaten Tuban.
Dalam survey tersebut, Abi Ihya memberikan arahan penting terkait penentuan lokasi serta pembangunan awal.
Selain itu, terdapat rombongan yang mendampingi Abi Ihya dalam survey tersebut, termasuk pendiri Yabika, Hj. Endang Sulastrin dan Hj. Titik Ernawati, serta tokoh-tokoh lainnya.
“Saya menggarisbawahi pentingnya Pesantren Sepuh dalam mendalami ilmu agama, menciptakan lingkungan spiritual, dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik”, tuturnya.
Menurut Abah Imam, Pesantren Sepuh bukan hanya tempat untuk belajar agama, tapi juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan sosial para lansia.
“Usia sepuh seharusnya dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi akhirat dengan husnul khotimah. Semoga upaya ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para lansia dan masyarakat sekitarnya”, pungkasnya.(Red)