TULUNGAGUNG, 90detik.com- Dalam upaya untuk memberikan pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab, UKM PSHT UIN SATU Tulungagung menggelar Seminar Pendidikan Kaderisasi yang diresmikan oleh Wakil Rektor 3 UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Samsun Ni’am, M.Ag.
Seminar yang bertajuk “Menjaga Dan Melestarikan Peninggalan Para Pendiri Untuk Kemajuan Bangsa dan Negara”, ini dihadiri oleh para pengurus PSHT tingkat kecamatan, pengurus tingkat perguruan tinggi se-Kabupaten Tulungagung, serta mahasiswa yang tergabung dalam UKM PSHT UIN Tulungagung.
Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka seminar, Prof. Ni’am menyampaikan bahwa kehidupan tidak akan lepas dari tiga hal, yaitu _”ngerti, sekti dan berbudi”_.
“Hidup di dunia pasti tidak terlepas dari tiga hal penting, “ngerti, sekti dan berbudi,” terang Prof. Ni’am, Senin 13 Mei 2024.
Acara yang berlangsung sehari penuh ini diisi dengan paparan materi dari narasumber internal dan eksternal PSHT, termasuk pemateri dari Pengurus Pusat PSHT Madiun.
Sigit Agus Hari Basoeki, S.H, M. Si, selaku Ketua I Koordinator Bidang Keorganisasian PSHT Pusat Madiun dalam pengarahannya menekankan pentingnya rasa persaudaraan dalam menjalin hubungan di dalam organisasi.
“PSHT merupakan organisasi non profit yang menekankan pada persaudaraan sehingga dapat menyatukan semua prinsip perbedaan,” terangnya pada peserta seminar.
M.Komarudin, Ketua Pamter Tulungagung, juga tidak ketinggalan untuk menekankan nilai-nilai budi pekerti yang luhur yang diajarkan oleh PSHT kepada anggotanya.
“Organisasi PSHT ini mengajarkan pentingnya bagaimana mendidik manusia berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar M.Komarudin.
Ditambah dengan paparan materi dari Slamet Riyadi, S.E.Sy, tentang kaderisasi dalam organisasi, diharapkan bahwa melalui acara ini, para peserta dapat memahami betapa pentingnya pembinaan kader untuk menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab dan berkualitas.
Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan organisasi PSHT ke depannya. (Malik/Red)