TULUNGAGUNG, 90detik.com Sebanyak 140 santri SD, SMP, SMA dan SMK Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung, diwisuda setelah dinyatakan lulus pembelajaran nahwu dan shorof Metode Al Arbain, Sabtu (27/04/2024).
Metode Al Arbain merupakan metode belajar nahwu shorof yang mudah dan cepat. Pola belajarnya enjoy learning.
Menurut Ketua Metode Al Arbain Tulungagung, Kyai Syarifuddin bahwa metode Al Arbain untuk semua usia. Belajarnya mudah dan cepat.
“Nahwu shorof Metode Al Arbain dihadirkan untuk memberi kemudahan para santri belajar ilmu alat. Setelah menguasai Metode Al Arbain maka para santri dibimbing praktek membaca kitab gundul. Semakin sering dilatih maka kemampuan membaca kitab gundul akan semakin cepat dan baik”, kata Syarifuddin.
“Melalui Metode Al Arbain agar para santri mampu mendeteksi kosa kata yang ada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Setelah menguasai Metode Al Arbain maka para santri harus memulai untuk belajar yang lebih dalam dan luas,” jelas Syaif, panggilan akrabnya.
Senada dengan Syaif, menurut Pj Bupati Kabupaten Tulungagung yang diwakili Kabag Kesra menyampaikan penghargaan pada santri yang telah diwisuda. Para santri dengan ilmunya akan mampu memberi manfaat untuk masyarakat.
Sementara itu Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menambahkan bahwa kondisi santri saat ini berbeda dengan santri zaman tahun delapan puluhan atau sebelumnya.
“Para santri saat ini berkebutuhan kehadiran metode pembelajaran yang cepat dan tuntas. Karena itu di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung diterapkan metode Al Arbain,” ucap Abah Imam Mawardi.
“Pesantren saat ini mengikuti perkembangan santri yang membutuhkan metode pembelajaran cepat, tuntas dan enjoy learning,” ujarnya.
Lebih lanjut Abah Imam Mawardi mengatakan, melalui Metode Al Arbain para santri mudah nahwu shorof. Cepat menguasai dan dapat diterapkan untuk membaca kitab gundul.
“Para santri yang telah dinyatakan lulus, diwajibkan setoran membaca kitab gundul setiap hari. Inilah cara untuk pembelajaran di saat serba instan,” tutur Abah Imam.(Red)