Jawa Timur
Civitas Akademika Unmer Pasuruan Deklarasi Pemilu Bermartabat, Sejuk tanpa Provokasi

PASURUAN, 90detik.com – Para civitas akademika di berbagai wilayah di Indonesia mulai menyuarakan aspirasinya soal pemilu 2024. Hal senada juga digaungkan oleh civitas akademika Universitas Merdeka (Unmer) Pasuruan.
Mereka menggelar deklarasi pemilu damai, bermartabat, dan sejuk tanpa provokasi di lingkungan Kampus Unmer Pasuruan, pada Senin (5/2).
Kegiatan Deklarasi dipimpin oleh Rektor Universitas Merdeka Pasuruan, Dr Ir Sulistyawati MP. Juga diikuti Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa M. Aqsal Maulana, dan juga civitas akademika Universitas Merdeka Pasuruan. Terlihat pula unsur Wakil Rektor, dosen, tenaga pendidik dan juga mahasiswa.
“Saya mengajak kepada seluruh warga Pasuruan, khususnya warga Unmer Pasuruan untuk mengawal, mendamaikan, mendukung pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar Rektor Unmer, Dr Ir Sulistyawati MP.
Kegiatan deklarasi pemilu damai ini untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman, kondusif dan terkendali. Karena diakui atau tidak, dinamika politik Pemilu 2024 berlangsung dinamis.
Namun civitas akademika Universitas Merdeka Pasuruan mempunyai kesadaran moral agar demokrasi berjalan sehat, sehingga bangsa Indonesia tetap utuh dan Pemilu 2024 mampu melahirkan pemimpin bangsa yang membawa Indonesia yang lebih baik.
“Semoga pemilu 2024 ini lancar dan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Merdeka Pasuruan, M. Aqshal Maulana menegaskan beberapa pointer deklarasi dan komitmen bersama.
Isi deklarasi yang disampaikan pihak Unmer Pasuruan adalah, pertama, menolak segala bentuk provokasi dan kampanye hitam.
Mereka mengecam keras segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong (hoax) yang berpotensi dapat memecah belah persatuan bangsa dan mengganggu kelancaran pesta demokrasi.
Mereka juga menolak dengan tegas kampanye hitam yang menyerang karakter dan martabat kandidat maupun pihak lain, serta praktik politik uang yang merusak integritas Pemilu.
“Kami juga mengimbau seluruh peserta pemilu, tim sukses, dan pendukung untuk mengedepankan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan sportivitas dalam berpolitik,” tegas Aqshal.
Isi deklarasi kedua, mendorong Pemilu damai dan berkualitas. Dari deklarasi kedua ini, Unmer Pasuruan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggung jawab.
Unmer juga mendukung penyelenggaraan pemilu yang transparan, akuntabel, dan profesional, serta bebas dari intervensi pihak manapun.
Mereka menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu dengan jeli dan melaporkan setiap kecurangan yang terjadi kepada pihak berwenang.
Sementara isi deklarasi ketiga dan keempat adalah bersama menjaga kondusifitas dan keamanan, Unmer Pasuruan menyerukan agar semuanya bisa bersatu membangun Indonesia yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa pemilu yang damai, jujur, dan adil adalah langkah awal untuk membangun Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera,” cetusnya.
Deklarasi ini, lanjutnya merupakan bentuk kesadaran kami untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat dan sejuk, serta menolak segala bentuk provokasi dan kampanye hitam.
“Kita ciptakan demokrasi yang berkualitas dan menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkasnya .(Red)
Jawa Timur
Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah Diluncurkan di Tulungagung

TULUNGAGUNG,– Mengajak umat manusia ke jalan spiritualitas dan kesholihan sosial merupakan aktivitas dakwah yang krusial dalam kehidupan beragama.
Dalam surat An Nahl ayat 125, dijelaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang arif dan bijaksana.
Berdasarkan prinsip tersebut, Lembaga Dakwah (LD) PWNU Jawa Timur hari ini mencanangkan program unggulan bernama Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah.
Kegiatan perdana program ini dihelat di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, Tulungagung, dihadiri oleh lebih dari 450 peserta yang terdiri dari utusan LD PCNU se-Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Kediri, Kota Blitar, Kota Kediri, Nganjuk, serta PC Muslimat Tulungagung, para guru, tokoh agama, dan masyarakat, Minggu(16/2).
Ketua LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Syukron Djazilan Badri, menekankan bahwa dakwah harus dilaksanakan dengan penuh kasih sayang.
“Program Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah ini bertujuan untuk mewujudkan dakwah yang ramah dan harmonis, yang dapat membina kerukunan antar sesama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abah Syukron menjelaskan bahwa konsep dakwah ini mengedepankan prinsip keseimbangan, toleransi, dan sikap ramah.
“Kegiatan ini akan berlangsung di setiap Korwil LD PWNU Jawa Timur dengan harapan dapat menciptakan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Sebagai narasumber, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Timur, Prof. DR. Masdar Hilmy, Ph.D, juga memberikan pandangannya.
Ia menekankan pentingnya dakwah yang bersifat mendidik dan bukan menyinggung perasaan orang lain.
“Dakwah yang ramah adalah komitmen kita, mengacu pada teladan para wali songo yang membawa pesan kedamaian,” terangnya.
Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah ini diharapkan akan menjadi langkah nyata dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, serta mengajak umat untuk terus mengedepankan nilai-nilai positif dalam berdakwah.
Ditambahkan oleh Sekretaris LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Khoirul Anwar, program ini akan dilaksanakan secara bergiliran di setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur, guna menjangkau lebih banyak masyarakat.
Dengan semangat toleransi dan kedamaian, Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun masyarakat yang lebih beradab dan saling menghormati. (DON-red)
Jawa Timur
SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik

TULUNGAGUNG,– Kabar gembira datang dari SDN 1 Sobontoro, Boyolangu. Keluarga besar civitas akademik sekolah tersebut bersuka cita atas keberhasilan dua siswi mereka, Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma, yang lolos tes masuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tulungagung melalui jalur tes Kompetensi Akademik (KOMIK).
Kabar membanggakan ini disampaikan oleh Nuryasin, Wali Kelas 6 sekaligus guru kelas pengampu pelajaran kelas 6, setelah pengumuman hasil tes pada Rabu, 12 Februari 2024.
“Alhamdulillah, SD kami masih bisa konsisten meloloskan siswa melalui tes akademik, dan pada tes kali ini dua siswa berhasil lolos. Bahkan salah satunya (Camelia) nilainya menduduki dua besar nilai tertinggi,” ungkap Nuryasin dengan penuh kebahagiaan pada (15/2).
Saat ditanya mengenai persiapan yang dilakukan untuk menghadapi KOMIK, Yasin mengungkapkan bahwa ia memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah bagi siswa yang bercita-cita masuk MTsN 1 Tulungagung.
“Selepas jam pulang sekolah, tiap hari Rabu dan Sabtu saya berikan tambahan materi soal dan pembahasan guna persiapan masuk ke MTsN,” jelasnya.
Prestasi ini menjadi semakin membanggakan mengingat ketatnya persaingan masuk MTsN 1 Tulungagung.
Sistem zonasi untuk masuk sekolah tingkat SMP dan tidak adanya ujian nasional menjadikan MTs Beji (sebutan untuk MTsN 1 Tulungagung) sebagai sekolah idaman.
Untuk bisa masuk ke MTsN Beji, siswa harus melalui uji kompetensi akademik dengan materi soal standar olimpiade nasional.
Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma berhasil membuktikan kemampuan mereka dengan meraih “Golden Tiket” lolos otomatis masuk MTsN Beji karena berhasil masuk dalam 106 peraih nilai terbaik dari sekitar 700 peserta KOMIK tahun ini.
Eva Fernida, wali murid dari Camelia, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas prestasi putrinya.
“Alhamdulillah atas bimbingan serta didikan dari guru, anak kami serta temannya (Nayla) berhasil membawa harum nama sekolah. Semoga ilmunya kelak bermanfaat,” ujarnya.
KOMIK (Kompetensi Akademik) untuk masuk MTsN 1 Tulungagung tahun ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai sekolah dasar se-karisidenan Kediri.
Sebanyak 106 peserta terbaik berhak mendapatkan golden tiket untuk masuk MTsN 1 Tulungagung. (Abd-red)
Jawa Timur
Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang

Malang,– Setiap muslim yang tidak sedang safar diwajibkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at, yang di dalamnya terdapat khutbah sebagai pembinaan rutin bagi kaum muslimin.
Dalam upaya meningkatkan kualitas materi khutbah dan kepemimpinan dalam sholat Jum’at, Lembaga Dakwah (LD) PBNU menyelenggarakan Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at angkatan VII.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung megah Universitas Islam Malang (Unisma) dan berkolaborasi dengan LD PWNU Jawa Timur.
Ketua PBNU bidang Keagamaan, Dr. KH. Fahrurrozi, S.Ag., M.Pd.I., membuka acara ini secara resmi.
Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa standardisasi kompetensi ini diikuti oleh 100 da’i dan khatib terpilih dari berbagai wilayah di Jawa Timur, diharapkan dapat menjamin kualitas khutbah yang disampaikan di masjid-masjid.
Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan dan menjamin kualitas para khatib yang lulus, agar mampu menyampaikan khutbah yang sesuai dengan syariah.
Ia menegaskan bahwa semua peserta telah mendapatkan rekomendasi dari LD PWNU/PCNU, sehingga diharapkan kumpulan peserta ini adalah yang berkualitas.
Ketua LD PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., dalam pengarahannya menyoroti masih adanya khatib yang menyampaikan materi yang tidak sesuai dengan syara’ dan tidak mencerminkan tujuan dakwah yang benar.
Ia menekankan pentingnya khutbah yang tidak berisi provokasi, fanatisme berlebihan, atau paham anti-NKRI.
Oleh karena itu, standardisasi ini menjadi penting untuk memastikan para khatib menyampaikan pesan dakwah yang benar dan konstruktif.
“Standarisasi imam dan khotib Jum’at adalah bagian dari tugas LD PBNU untuk menyiapkan para khatib yang berkualitas dan berwawasan kebangsaan,” ujar Gus Aab.
Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LD PBNU atas kepercayaan yang diberikan kepada Unisma untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Dengan Ia mengapresiasi bahwa Unisma merupakan kampus kebanggaan warga nahdliyin dan siap mensukseskan kegiatan-kegiatan NU di semua tingkatan.
Acara pembukaan standarisasi ini juga dihadiri oleh Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Syukron Djazilan Badri, yang memimpin doa pada kesempatan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan imam dan khatib yang berkualitas dalam penyampaian materi khutbah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung tujuan dakwah yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam. (DON-red)
-
Jawa Timur3 hari ago
SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik
-
Jawa Timur2 hari ago
Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah Diluncurkan di Tulungagung
-
Nasional19 jam ago
Dua Penambang Tertimbun Longsor di Blitar: Satu Meninggal, Satu Masih Dicari
-
Jawa Timur3 hari ago
Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan
-
Jawa Timur3 hari ago
Pastikan Pembangunan Berjalan Baik, Tim PPS Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung
-
Jawa Timur3 hari ago
Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang
-
Nasional3 hari ago
Komisi IX DPR RI dan BGN Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren Al Azhaar Tulungagung
-
Jawa Timur2 minggu ago
Janjikan Dalane Apik dan Alus, KPU Tulungagung Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih