Ekonomi & Bisnis
Fenomena Pencarian Emas di Sungai Keboireng, Tulungagung Menarik Perhatian
TULUNGAGUNG, – Pencarian emas di Sungai Keboireng, Tulungagung, Jawa Timur, telah menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam maupun luar kota.
Salah satu yang turut meramaikan fenomena ini adalah Ropik, seorang pencari emas asal Megaluh, Kabupaten Jombang, yang datang bersama delapan orang temannya untuk mencoba peruntungannya.
Daya tarik utama dari pencarian emas ini adalah harga emas yang kini mencapai Rp 1.050.000 per gram.
Supriyanto, yang akrab disapa Leweng, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa harga emas sebelumnya hanya berkisar Rp 700.000, namun kini mengalami lonjakan yang signifikan.

Ropik dan rombonganya asal Jombang. Foto;(dok/istimewa)
“Kenaikan harga ini membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke sini,” ujarnya, Minggu(1/6).
Fenomena pencarian emas di Sungai Keboireng tidak hanya menjadi ajang mencari kekayaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.
Banyak dari mereka yang berhasil menemukan emas dan menjualnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat larangan yang dikeluarkan oleh pihak TNI, Polri, Perhutani, dan Pemkab Tulungagung terkait kegiatan mendulang emas di kawasan hutan dan sungai.
Meskipun demikian, larangan ini tampaknya tidak menghalangi niat warga.
Setiap siang hingga menjelang sore, mereka tetap berduyun-duyun mendatangi Sungai Keboireng dengan harapan menemukan emas.
Dengan situasi ini, pencarian emas di Tulungagung menjadi fenomena yang menarik untuk diperhatikan, baik dari segi ekonomi maupun aspek sosial masyarakat yang terlibat. (DON/red)