Connect with us

Papua

Koarmada III Kirim Satgas Diplomasi ke PNG, Bawa Misi Perdamaian dan Kemanusiaan

Published

on

Kota Sorong, PBD— Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut resmi memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Papua Nugini (PNG) Tahun 2025 dalam sebuah upacara militer yang digelar di Dermaga Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XIV, Jalan Bubara, Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (9/9/2025).

Upacara pemberangkatan Satgas dipimpin oleh Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto, S.Sos., M.Si., M.Han, yang hadir mewakili Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI H. Krisno Utomo, PSC(J), M.A., M.M.S., CHRMP. Dalam kegiatan tersebut, Pangkoarmada III juga turut didampingi oleh para pejabat utama Koarmada III, antara lain Inspektur Koarmada III Laksma TNI Apri Suryanta, Kapoksahli Koarmada III Laksma TNI Heriyanto, serta para Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Koarmada III.

Satgas Port Visit PNG 2025 dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Ferry H. Hutagaol, M.Tr. Hanla., M.M., yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmada III.

Misi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-50 Kemerdekaan Papua Nugini pada 16 September 2025, sekaligus sebagai bentuk diplomasi pertahanan dan penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Pasifik Selatan.

Kapal utama dalam misi ini adalah KRI Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991), yang mengangkut 188 personel, terdiri dari 163 Anak Buah Kapal (ABK) dan 25 personel Satgas yang berasal dari berbagai satuan, termasuk tenaga medis dan Dinas Penerangan Koarmada III.

Misi ini akan menempuh pelayaran selama 14 hari dengan rute Sorong – Port Moresby – Sorong. Keberangkatan dimulai pada 9 September dan dijadwalkan kembali pada 22 September 2025.

Selain Koarmada III, misi ini juga melibatkan KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) dari Koarmada II, yang membawa 140 personel dengan rute pelayaran Surabaya – Ambon – Port Moresby – kembali ke Surabaya melalui Ambon.

Satgas Port Visit tidak hanya bertugas menunjukkan kehadiran kekuatan maritim Indonesia di kawasan Pasifik, tetapi juga menjalankan misi kemanusiaan dan diplomasi lunak.

Sejumlah agenda kegiatan akan dilaksanakan selama berada di PNG, antara lain:

Kunjungan kehormatan (courtesy call) ke pejabat tinggi militer dan sipil PNG.

Kegiatan olahraga bersama dan pertukaran budaya (cultural program).

Open ship bagi masyarakat dan militer PNG untuk mengenal kapal TNI AL.

National reception memperkenalkan budaya dan kekuatan maritim Indonesia.

Bakti kesehatan, termasuk pengobatan gratis, bantuan obat-obatan, serta perbaikan fasilitas ibadah.

Distinguished visit (DV) oleh para Perwira Tinggi TNI AL.

Kerja sama kemanusiaan antara TNI AL dan Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Kesehatan RI juga turut mendukung penuh misi ini melalui pengiriman logistik obat-obatan dan personel medis, sebagai bentuk nyata diplomasi kemanusiaan Indonesia di kawasan.

Pangkoarmada III dalam keterangannya menyampaikan bahwa kehadiran Satgas ini bukan hanya menunjukkan kesiapan operasional Koarmada III, namun juga menjadi wujud Confidence Building Measure (CBM) Indonesia dengan negara-negara Pasifik Selatan.

“Port Visit ini adalah salah satu langkah strategis TNI AL dalam memperkuat diplomasi pertahanan dan mempererat hubungan baik dengan negara sahabat. Misi ini sekaligus menunjukkan eksistensi Indonesia sebagai negara maritim yang aktif menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Pasifik Selatan,” ungkap Laksda TNI H. Krisno Utomo.

Seluruh rangkaian misi Port Visit ini dijadwalkan berlangsung dari 4 September hingga 27 September 2025, dengan empat hari kunjungan penuh di Papua Nugini, mulai 14 hingga 18 September.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Koarmada III dalam mendukung politik luar negeri bebas aktif Indonesia, serta memperkuat sinergi pertahanan dan kemanusiaan dengan negara-negara tetangga di Pasifik. (Timo)

Papua

PBD Bentuk Satgas Trantibum 2025, PJ Sekda Resmi Buka Rapat Tim Terpadu Penegakan PERDA

Published

on

Sorong — Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) resmi memulai pembentukan Satuan Tugas Ketentraman dan Ketertiban Umum (Satgas Trantibum) Tahun Anggaran 2025. Pembukaan kegiatan ditandai dengan pelaksanaan Rapat Pembentukan Tim Terpadu Penegakan Perda dan Perkada, yang berlangsung di Hotel Belagri, Jalan Gunung Merapi, Kelurahan Klabala, Distrik Sorong Kota, Kamis (04/12/2025).

Acara ini dibuka oleh PJ Sekda Papua Barat Daya, Drs. Yakop Karet, M.Si, yang hadir mewakili Gubernur PBD, Elisa Kambu, S.Sos. Ia menegaskan bahwa pembentukan Satgas Trantibum merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat keamanan, ketertiban, dan efektivitas penegakan regulasi daerah.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh berbagai unsur penting lintas instansi, antara lain:

  1. Kombes pol Muji windi Harto, S.IK, SH, MM,
  2. Kombes pol M.Erfan, S.IK, MH,
  3. Letkol Laut PM Dian Sumpena, A.Md (Danpomal Koarmada XIV),
  4. Kapten Inf. Ferdy Lucas W. (Pasi Komsos Korem 181/PVT),
  5. AKP, Arifal Utama, S.TK, SH, S.IK, MH,
  6. Vincent Campana Baay, S.IP (Kadis P2B dan Satpol PP PBD)
  7. Seluruh jajaran pimpinan dan anggota Satpol PP Provinsi Papua Barat Daya

Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia yang menekankan pentingnya pembentukan Tim Terpadu sebagai respon atas meningkatnya gangguan ketertiban masyarakat seperti aksi begal, keributan, pelanggaran perda, hingga distribusi minuman keras ilegal.

“Masalah ketentraman dan ketertiban tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja. Karena itulah perlu adanya tim terpadu antara Satpol PP, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya,” jelas Ketua Panitia dalam sambutannya.

Dalam laporan panitia, beberapa poin penting menjadi fokus pembahasan awal, antara lain:

  • Pembukaan rapat sebagai tahap resmi pembentukan Tim Terpadu Penegakan Perda dan Perkada 2025.
  • Penegasan arah kebijakan pembentukan Satgas Trantibum sebagai instrumen pengendalian ketertiban umum.
  • Penyelarasan struktur, fungsi, dan mekanisme koordinasi lintas lembaga.
  • Penyusunan rencana kerja serta kesiapan operasional Satgas pada Tahun Anggaran 2025.

Dalam sambutannya, Drs. Yakop Karet, M.Si menegaskan bahwa pembentukan Tim Terpadu merupakan kebutuhan mendesak untuk menjawab berbagai permasalahan yang mengganggu stabilitas masyarakat. Ia menyoroti persoalan krusial seperti:

  • Pelanggaran perda terkait pajak dan retribusi
  • Distribusi minuman keras ilegal
  • Kejahatan laten yang memanfaatkan celah pengawasan seperti moda transportasi dan kapal ikan yang membawa miras
  • Gangguan ketertiban lain yang belum terantisipasi secara maksimal

Menurutnya, tanpa koordinasi terstruktur antara pemerintah daerah dan unsur keamanan, upaya penegakan perda tidak akan optimal.

“Pembentukan tim ini sangat penting untuk mengatasi persoalan menonjol di masyarakat. Penegakan peraturan daerah harus dilakukan secara kolaboratif bersama TNI dan Polri agar hal-hal yang tidak terdeteksi dapat dicegah sejak awal,” tegas PJ Sekda.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh kebijakan daerah yang disusun harus menjadi bagian dari tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Di akhir sambutannya, PJ Sekda menyampaikan harapan besar kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota serta instansi terkait untuk bersatu dalam mendukung penegakan peraturan daerah dan menjaga stabilitas Papua Barat Daya.

“Atas nama Gubernur Papua Barat Daya, kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh unsur hari ini. Semoga apa yang kita lakukan menjadi langkah baik bagi kemajuan Papua Barat Daya,” ungkapnya.

Kemudian menurut vicky Campana Baay, juga menyampaikan bahwa Rapat pembentukan Tim Terpadu Penegakan Perda dan Perkada Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk menguatkan fungsi Satgas Trantibum dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif. Dengan dukungan penuh dari unsur pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, Papua Barat Daya dan di harapkan mampu menekankan regulasi daerah secara efektif dan menyeluruh. (Tim/Red)

Continue Reading

Papua

Masyarakat Waisai Mantapkan Dukungan Terhadap Program MBG dan Koperasi Merah Putih

Published

on

Waisai — Kegiatan Sosialisasi dan Tatap Muka bersama pemuda dan pemudi, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kelurahan Warmasen, Distrik Kota Waisai, kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (3/12/25). Rapat tersebut berlangsung sukses dan mendapat apresiasi positif. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wolter Gaman, S.Sos., Anggota DPRD Otsus Kabupaten Raja Ampat.

Dalam agenda tersebut, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta rencana penguatan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu instrumen pembangunan ekonomi masyarakat. Wolter menegaskan bahwa implementasi kedua program ini merupakan bagian dari instruksi Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kualitas SDM, kesehatan anak, serta menguatkan sektor ekonomi berbasis koperasi.

Sesi dialog menjadi ruang interaktif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, masukan, maupun pertanyaan. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi perkembangan penanganan isu keracunan makanan MBG serta harapan agar pengelolaan Koperasi Merah Putih dilakukan secara transparan dan profesional.

Menanggapi aspirasi peserta, Wolter menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan memastikan agar program dilaksanakan sesuai standar. Ia juga menekankan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan program dan memberikan dukungan positif terhadap program pemerintah.

Kegiatan ditutup dengan deklarasi komitmen bersama sebagai bentuk dukungan masyarakat Waisai terhadap pelaksanaan Program MBG dan penguatan Koperasi Merah Putih. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, terkendali, dan mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. (Tim/Red)

Continue Reading

Papua

Diskon Tiket dan Jadwal Kapal PELNI dan Perintis di Bulan Desember 2025 dari Sorong ke Seluruh Indonesia

Published

on

Sorong – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Sorong resmi mengumumkan jadwal lengkap kapal PELNI dan kapal perintis dari Sorong menuju seluruh rute di Indonesia untuk bulan Desember 2025. Informasi lengkap dapat diakses melalui kantor PELNI Cabang Sorong atau situs resmi PELNI.

Kepala Cabang PELNI Sorong, Duta Kusuma, SE, menyampaikan bahwa pengumuman ini sejalan dengan persiapan menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). “Pemerintah RI memberikan stimulus ekonomi berupa diskon tiket kapal PELNI ke semua rute, khusus untuk kelas ekonomi, sebagai upaya mendukung mobilitas masyarakat selama libur panjang, jika ada perubahan jadwal akan kami informasikan melalui media ada bisa datang ke kantor Pelni cabang sorong,”ujar Duta.

Program stimulus ekonomi ini dijalankan melalui PT PELNI (Persero) sebagai bagian dari penugasan pemerintah. Sekretaris Perusahaan PELNI, Evan Eryanto, menambahkan bahwa diskon tiket berlaku untuk keberangkatan mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, mencakup seluruh tujuan pelabuhan yang disinggahi kapal penumpang kelas ekonomi.

“Tarif dasar tiket akan mendapat potongan 20 persen dari harga normal sebelum biaya tambahan seperti asuransi dan pas pelabuhan. Rata-rata potongan setelah semua komponen tambahan menjadi sekitar 16–18 persen,” jelas Evan. Pemerintah menargetkan program ini menjangkau hingga 405.881 penumpang selama periode Nataru. Tiket akan kembali ke tarif normal setelah kuota habis terjual.

Pembelian tiket dapat dilakukan melalui berbagai saluran resmi PELNI, antara lain aplikasi PELNI Mobile, website PELNI, contact center 162, loket cabang, layanan perbankan Himbara, OVO, Sukha by Livin Mandiri, BNI agen46, BRImo, jaringan Indomaret dan Alfamart, serta platform perjalanan seperti Fastpay, Easybook, Via.com, dan lainnya. PELNI juga memfasilitasi pembayaran melalui Bank BTN, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret, Alfamart, iSaku, Finpay, dan Fastpay.

PELNI, sebagai BUMN yang bergerak di jasa pelayaran, saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan 74 pelabuhan. Selain itu, PELNI mengoperasikan 30 trayek kapal perintis yang menyinggahi 230 pelabuhan, 18 kapal rede, 8 trayek tol laut, serta 1 trayek khusus kapal ternak, untuk mendukung mobilitas dan distribusi logistik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3TP.

Dengan pengumuman ini, masyarakat dari Sorong dan sekitarnya dapat merencanakan perjalanan libur Nataru dengan lebih mudah dan hemat melalui berbagai program diskon tiket PELNI. (Tim/Red)

Continue Reading

Trending