Papua
Papua Barat Daya Gelar Lokakarya Penyusunan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah untuk Penguatan Desentralisasi Fiskal

Kota Sorong PBD— Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menjadi tuan rumah pelaksanaan Lokakarya Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak dan Retribusi Daerah yang diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah dari Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (10-11 September 2025), bertempat di Hotel Vega, Jalan Frans Kaisiepo, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong.
Lokakarya ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya optimalisasi penerimaan daerah melalui penguatan regulasi pajak dan retribusi daerah, sejalan dengan implementasi Undang-Undang Harmonisasi Ketentuan Perpajakan Daerah (HKPD) yang mulai berlaku sejak Januari 2022.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Direktorat Pendapatan Daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sorong, Bapak Gandung Triyasmoko, menekankan pentingnya lokakarya ini sebagai forum pembelajaran dan koordinasi bagi pengelola pajak daerah.
“Acara ini menjadi sangat krusial bagi pemerintah daerah dalam memahami UU HKPD dan Peraturan Pemerintah terkait pajak dan retribusi daerah sehingga dapat merumuskan solusi antisipatif atas berbagai permasalahan yang mungkin muncul di lapangan,” ujar Gandung.
Sementara itu, Direktur Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, menyampaikan bahwa UU HKPD merupakan tonggak penting dalam memperkuat desentralisasi fiskal di Indonesia.
Melalui penyederhanaan jenis pajak dan retribusi daerah serta penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penerimaan daerah akan meningkat dan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan publik serta kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya penyampaian dari Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Ditjen Perimbangan Keuangan, Lydia Kurniawati Christyana, memaparkan landasan hukum yang mendasari pemungutan pajak daerah serta pentingnya digitalisasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam optimalisasi pendapatan daerah.
“Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja bersama, memanfaatkan teknologi dan pendekatan strategis agar potensi pajak daerah, termasuk optimalisasi pajak alat berat di wilayah DOB (Daerah Otonomi Baru), dapat terealisasi secara maksimal dan berkelanjutan. Selain itu, perlu adanya kesepahaman dan fokus bersama dari Pemerintah Daerah DOB bahwa optimalisasi pemungutan harus memperhatikan dukungan kemudahan berusaha, kemampuan ekonomi masyarakat, dan perbaikan kualitas pelayanan publik di Daerah ” jelas Lydia.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat Daya, Harjito, mewakili Gubernur Elisa Kambu, juga memberikan sambutan sekaligus menyampaikan harapannya agar peraturan daerah yang disusun dapat memberikan ruang optimal bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan pendapatan tanpa mengabaikan kondisi ekonomi masyarakat setempat.
“Kami optimis dengan adanya lokakarya ini, Provinsi Papua Barat Daya dan daerah lain di Papua dapat meningkatkan pendapatan asli daerah secara efektif dan efisien, sebagai pondasi pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Lokakarya ini juga menjadi momentum bagi empat daerah otonomi baru di Papua untuk mendapatkan pendampingan teknis dan regulasi yang tepat dalam merumuskan Raperda pajak dan retribusi daerah yang adaptif terhadap karakteristik dan kebutuhan lokal masing-masing.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri secara aktif memberikan supervisi dan pengawasan preventif agar regulasi yang dihasilkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan dapat dijalankan dengan baik.
Penyusunan Raperda ini diharapkan mampu menanggulangi permasalahan administrasi dan teknis dalam pengelolaan pajak daerah, serta membuka peluang inovasi dalam penerimaan daerah melalui digitalisasi dan integrasi data.
Dengan demikian, lokakarya ini menjadi bagian dari reformasi perpajakan daerah yang sejalan dengan visi nasional dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Seluruh rangkaian acara di Kota Sorong ini menunjukkan komitmen kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sinergi yang kokoh demi memperkuat sistem desentralisasi fiskal, serta mendorong Papua Barat Daya dan daerah lain di Tanah Papua menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Timo)
Papua
PDI Perjuangan Papua Barat Daya Gelar Konsolidasi di Sorong, Tegaskan Legalitas dan Kesiapan Konverda

Sorong— Kepengurusan baru DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya periode 2025–2030 menegaskan legalitas dan kesiapan penuh mereka dalam menjalankan amanah partai.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua terpilih, Samsudin Anggiluli, SE, Mtr.AP, dalam rapat konsolidasi internal bersama jajaran pengurus di Hotel Vega, Kota Sorong, Minggu (9/11/2025).
Turut hadir Fredy Marlisa, ST, serta perwakilan dari DPC dan DPP PDI Perjuangan Papua Barat Daya.
Pertemuan ini menjadi momentum awal menjelang pelaksanaan Konverda atau Konverdasus yang direncanakan berlangsung di Kota Sorong dalam waktu dekat.
Samsudin menegaskan bahwa struktur kepengurusan DPD Papua Barat Daya saat ini telah ditetapkan melalui proses seleksi resmi dari DPP PDI Perjuangan, termasuk melalui tahapan fit and proper test nasional dengan nomor surat undangan DPP 173/2025.
“Kami bukan pengurus abal-abal. Semua proses telah kami jalani sesuai mekanisme organisasi partai. Mulai dari kongres di Bali, hingga surat keputusan resmi DPP. Kami siap bekerja dan menjalankan amanah partai,” tegas Samsudin.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja politik PDI Perjuangan di Papua Barat Daya, khususnya menyusul kekalahan dalam kontestasi Pileg DPR RI dan Pilkada Gubernur.
“Kita jadikan kekalahan sebagai pelajaran. Sekarang waktunya kita siapkan langkah nyata untuk menata, menguatkan struktur, dan memenangkan hati rakyat kembali,” ujarnya.
Rapat konsolidasi tersebut juga membahas rencana pembentukan kabupaten/kota yang akan dilibatkan dalam Konverda mendatang.
DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya menargetkan kegiatan tersebut menjadi momentum besar untuk menyatukan kembali barisan kader di seluruh wilayah.
“Kami ingin Konverda nanti bukan hanya seremonial, tapi menjadi simbol kebangkitan PDI Perjuangan di Papua Barat Daya,” tutup Fredy Marlisa, Bendahara terpilih. (Timo)
Papua
Semarak HUT Brimob ke-80, Polda Papua Barat Daya Gelar Turnamen Voli Kapolda Cup I: Wujud Sportivitas dan Kebersamaan di Tanah Papua

Sorong PBD— Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brimob Polri ke-80, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya menggelar Turnamen Bola Voli Piala Bergilir Kapolda Cup I Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Malawey, Distrik Manoi, Kota Sorong, pada Senin (3/11/2025).
Menurut Ketua Panitia Kapolda Cup I Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Ary Nyoto, S.I.K., kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, namun juga momentum untuk mempererat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat Papua Barat Daya.
“Turnamen ini kami selenggarakan untuk memeriahkan HUT Korps Brimob ke-80 sekaligus memperkuat semangat kebersamaan. Melalui olahraga, kita belajar disiplin, kerja sama, dan sportivitas nilai-nilai luhur yang sejalan dengan semangat Brimob,” ujar Kombes Ary Nyoto dalam sambutannya.
Kapolda Papua Barat Daya turut memberikan apresiasi kepada PBVSI Provinsi Papua Barat Daya atas dukungan dan kolaborasi dalam penyelenggaraan turnamen tersebut.
“Kerja sama ini mencerminkan komitmen kita bersama dalam memajukan olahraga, khususnya bola voli, di Papua Barat Daya. Saya berharap dari ajang ini lahir atlet-atlet potensial yang mampu berprestasi hingga tingkat nasional,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas, menghormati keputusan wasit, dan menjaga suasana kompetisi yang damai serta penuh semangat persaudaraan.
“Kemenangan memang penting, tetapi persaudaraan dan sportivitas adalah nilai yang abadi. Mari jadikan turnamen ini pesta olahraga yang meriah, damai, dan penuh kegembiraan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PBVSI Papua Barat Daya, Rinaldi Kotto, yang didampingi Sekretaris PBVSI, Elieser Singeri, S.M., menyampaikan apresiasi atas langkah Polda Papua Barat Daya yang telah menghadirkan kegiatan positif ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, kami menyampaikan terima kasih kepada Polda atas terselenggaranya kegiatan ini. Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan, membangun karakter, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di Tanah Papua Barat Daya,” ujarnya.
Rinaldi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pembinaan olahraga, terutama dalam mencetak atlet lokal yang berdaya saing.
“Kami berharap turnamen ini dapat melahirkan atlet bola voli unggulan yang mampu mengharumkan nama Papua Barat Daya di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Turnamen Kapolda Cup I Tahun 2025 ini diikuti oleh 41 tim bola voli dari berbagai kabupaten/kota se-Papua. Pertandingan dijadwalkan berlangsung dari 1 hingga 11 November 2025, dengan memperebutkan Piala Bergilir Kapolda Papua Barat Daya.
Suasana meriah tampak di GOR Pancasila, di mana para peserta, suporter, dan masyarakat antusias menyaksikan pertandingan perdana. Sorak-sorai penonton menjadi bukti bahwa olahraga masih menjadi perekat sosial dan simbol kebersamaan masyarakat Papua Barat Daya.
Dengan mengusung tema “Sportivitas, Persaudaraan, dan Prestasi”, turnamen ini diharapkan menjadi simbol semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam menyongsong HUT Brimob ke-80 yang jatuh pada 14 November 2025 mendatang.
“Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, dan mari jadikan olahraga sebagai perekat kebersamaan di Tanah Papua Barat Daya,” tutup Kapolda dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan undangan.
Turnamen ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan HUT Brimob ke-80 di Papua Barat Daya, yang ke depan akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, bakti masyarakat, dan perlombaan lain sebagai bentuk pengabdian Brimob kepada masyarakat di Tanah Papua dan lebih khusus di Papua Barat Daya. (Timo)
Papua
Pangdam Kasuari Pimpin Korp Raport Kenaikan Pangkat 1.032 Prajurit

Manokwari – Sebanyak 1.032 personel Kodam XVIII/Kasuari resmi naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat periode 1 Oktober 2025.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, bertempat di Aula Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan pesan moral yang mendalam kepada seluruh prajurit yang naik pangkat, bahwa semakin tinggi pangkat dan jabatan yang diemban, maka semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikul.
“Tugas ke depan tidak akan semakin ringan, justru semakin kompleks. Namun saya percaya, dengan disiplin, loyalitas, dan kebersamaan, kita semua mampu menghadapinya dengan baik,” tegas Mayjen TNI Christian.
Pangdam menekankan bahwa kenaikan pangkat bukanlah sekadar hadiah atau hak semata, melainkan bentuk penghargaan atas prestasi, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang telah ditunjukkan oleh prajurit dalam pelaksanaan tugasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kenaikan pangkat mengandung makna tanggung jawab moral yang lebih besar, tidak hanya terhadap diri sendiri, namun juga kepada keluarga, satuan, bangsa, dan negara.
Dalam suasana penuh semangat dan rasa bangga, Pangdam menyampaikan ucapan selamat secara pribadi dan atas nama institusi kepada seluruh personel yang telah menerima kenaikan pangkat. Ia mendorong agar momentum ini dijadikan sebagai tonggak untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, profesionalisme, serta semangat juang dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Khusus bagi para Perwira yang naik pangkat hari ini, jadilah teladan dan motor penggerak di satuan masing-masing. Kenaikan pangkat ini hendaknya menjadi kebanggaan, sekaligus motivasi untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi TNI AD, Bangsa dan Negara,” pesan Pangdam mengakhiri amanatnya.
Adapun personel yang naik pangkat terdiri dari:
– Perwira Menengah (Pamen) sebanyak 38 orang
– Perwira Pertama (Pama) sebanyak 245 orang,
– Bintara sebanyak 190 orang,
– Tamtama sebanyak 559 orang.
Sementara itu, khusus Perwira yang melaksanakan Laporan Korps di wilayah Makodam XVIII/Kasuari sebanyak 98 orang, dengan rincian sebagai berikut:
– Dari Letkol ke Kolonel: 5 orang
– Dari Mayor ke Letkol: 15 orang,
– Dari Kapten ke Mayor: 18 orang,
– Dari Lettu ke Kapten: 46 orang,
– Dari Letda ke Lettu: 14 orang.
Momentum kenaikan pangkat ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pengabdian prajurit TNI AD di wilayah Papua Barat senantiasa dijunjung tinggi, seiring dengan peningkatan kapasitas dan tanggung jawab dalam mendukung tugas pokok Kodam XVIII/Kasuari.
Upacara ini bukan hanya seremonial, melainkan cerminan dari semangat pembinaan personel yang berkelanjutan dan berorientasi pada pencapaian profesionalisme prajurit dalam menjawab tantangan tugas TNI ke depan. (Timo)
Nasional5 hari agoProyek JUT Sobontoro Amburadul: Diduga Pokir Wakil Bupati, GMPN Desak Audit dan Penyelidikan
Nasional2 minggu agoSurat ‘Pinjam Pakai’ Jalan Menguap, Warga Tagih Janji PT. IMIT
Redaksi1 minggu agoDua Mahasiswi Tewas Tertabrak Bus Harapan Jaya di Tulungagung, Satu Korban Luka Berat
Redaksi1 minggu agoGenting Usang di Proyek Rehab Sekolah Rp 362 Juta, Keselamatan Siswa Dipertaruhkan
Jawa Timur1 hari agoKoperasi Kelurahan Merah Putih Khawatir Mafia Pangan Kuasai Program MBG di Blitar
Redaksi2 minggu agoProyek APBD Rp 3,9 Miliar di Tulungagung Ditinggal Kabur, Warga: Ini Bukan Pembangunan, Tapi Bencana
Redaksi1 minggu agoLaju Ganas Bus Harapan Jaya Renggut Nyawa Pemotor di Tulungagung
Redaksi1 minggu agoTragedi Bus Harapan Jaya, Rakyat Geram: Nyawa Dua Mahasiswi Tak Bisa Dibayar dengan Setoran













