Jawa Timur

Lembaga Pendidikan Islam Al Azhaar Tulungagung Gelar Imtihan Niha’i untuk Santri Al Qur’an

Published

on

TULUNGAGUNG, – Lembaga Pendidikan Islam Al Azhaar Tulungagung telah menetapkan Al Qur’an sebagai program unggulan, memberikan kesempatan kepada para murid untuk menguasai kitab suci tersebut.

Pada Minggu, 11 Mei 2025, Lembaga Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kabupaten Tulungagung menggelar imtihan niha’i atau ujian akhir Kitab Yanbu’a.

Kegiatan ini diikuti oleh 93 santri dari tingkat TK, SD, SMP, dan RTQ, yang berlangsung di Balai SD Al Azhaar Rejoagung Tulungagung, dimulai pukul 08.00 WIB.

Penanggung jawab Yanbu’a Al Azhaar Tulungagung, Ustadz Abidin, menjelaskan bahwa materi yang diujikan meliputi fasohah, tajwid, dan tilawah.

Sebanyak 14 penguji yang berasal dari pengurus LMY Kabupaten Tulungagung yang kompeten dan bersertifikasi sebagai penguji kitab Yanbu’a turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Abidin menambahkan bahwa pelaksanaan imtihan niha’i tahun ini sangat istimewa karena melibatkan delapan santri dari TK.

“Ini adalah hasil kerja keras Kepala TK, Ustadzah Sholihah. Ini TK yang istimewa karena mampu mewujudkan generasi Al Qur’an,” ujarnya.

Ketua LMY Kabupaten Tulungagung, Kyai Abdullah Hadlirin, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan imtihan niha’i bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana para santri menyerap ilmu yang diajarkan oleh para ustadz dan ustadzah dengan metode Yanbu’a.

“Ini untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pembelajaran serta pengajaran Al-Qur’an dalam mencapai tingkat kelulusan,” terangnya.

Kyai Abdullah juga memberikan semangat kepada para santri agar tetap tenang dan santai saat menghadapi penguji.

“Tidak perlu ada rasa takut,” harapnya.

Sementara itu, pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan, menjelaskan bahwa penerapan Metode Yanbu’a di Al Azhaar Tulungagung didasarkan pada sanad Al Qur’an yang diperolehnya dari gurunya, Romo KH. Aminuddin Ridlo, muassis Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Tlogoanyar Lamongan.

Imtihan niha’i diadakan untuk para santri yang mengikuti program Yanbu’a dan telah menyelesaikan materi jilid 1 hingga 7 serta Pra imtihan niha’i.

“Imtihan niha’i bertujuan untuk memastikan bacaan para santri sudah tartil dan sesuai dengan qoidah baca Al Qur’an,” ujarnya.

Abah Imam menambahkan bahwa santri yang lulus imtihan niha’i akan melanjutkan ke program kelas Tahfidz Qur’an.

Dia juga menekankan bahwa para santri dinyatakan lulus apabila telah menguasai ilmu-ilmu Al Qur’an, termasuk ilmu tajwid, bacaan sholat, praktik wudhu, serta kemampuan menulis Arab Pegon dan memahami hadits-hadits pilihan.

“Dalam LPI Al Azhaar Tulungagung, Al Qur’an diramut dengan baik oleh para santri. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Tulungagung selalu memilih Play Grup, TK, SD, SMP, dan SLTA Al Azhaar,” tutupnya. (DON)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version