Jawa Timur

Meneladani Perjuangan Tokoh Aswaja, Pondok Pesantren Krapyak Mayong Lamongan Gelar Haul ke 21

Published

on

LAMONGAN– Dalam upaya meneladani perjuangan tokoh Ahlu Sunnah wal Jamaah (Aswaja) abad ke-21, (alm) Prof. DR. Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, Pondok Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, menggelar haulnya yang ke-21.

Sosok Abuya Sayyid Muhammad dikenang sebagai pejuang yang gigih mempertahankan ajaran Aswaja di tengah dominasi paham Wahabi, dan para ulama menobatkannya sebagai Imam Ahlus Sunnah Wal Jamaah abad ke-21.

Kegiatan haul tersebut dilaksanakan pada Jum’at, 12 Syawal 1446 H atau 11 April 2025, bersamaan dengan jadwal rutinan Ngaji dan Sholawat Malam Sabtu Wage yang diadakan setiap bulan.

Dalam acara haul, tim media 90detik.com berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan Pengasuh Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean, KH. Imam Mawardi Ridlwan.

Abah Imam, yang lahir di Dusun Mayong Desa Sidomlangean Kedungpring, berharap agar kegiatan haul ini membawa keberkahan bagi pesantren dan mengajak jamaah untuk mentauladani perjuangan Abuya Sayyid Muhammad, yang dikenal sebagai rujukan ulama dunia dengan lebih dari seratus karya tulis.

“Perjuangan Sayyid Muhammad adalah memberikan beasiswa kepada santri yang mondok di sini. Beasiswa tersebut mencakup biaya kehidupan, pakaian, kitab, dan uang saku,” jelas Abah Imam.

Acara haul ini diisi dengan pembacaan Yasin dan Tahlil, serta pembacaan manaqib atau riwayat hidup Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, agar para jamaah dapat meneladani perjuangannya.

Hadir dalam kegiatan haul yang berkah ini adalah Habib Ubaidillah Al Habsy, Khodim Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, KH. Shihabuddin Luthfy, Pengasuh Pesantren Al Hikmah Maduran Lamongan, KH. Tajuddin, Pengasuh Pesantren Entrepreneurship Lamongan, KH. Imam Hambali, Pengasuh Pesantren Al Qur’an Deket, KH. Ali Ahsin, Sekretaris Umum IKA PPRQ Lamongan, serta para tokoh lainnya.

Para alumni Pesantren Abuya, seperti KH. Gus Shihabuddin dan KH. Tajuddin, memberikan penjelasan mengenai manhaj tarbiyah Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani.

Setelah pembacaan manaqib, acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Habib Ubaidillah Al Habsy.

Abah Imam, yang juga aktif di Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, menegaskan bahwa peringatan haul ini tidak hanya menjadi ajang mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali semangat keilmuan dan dakwah yang telah diwariskan oleh Abuya Sayyid Muhammad.

“Kami berharap mendapatkan keberkahan dari haul ke-21 ini. Semoga Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan Jawa Timur senantiasa mendapatkan keberkahan dari Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki,” tutupnya. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version