Connect with us

Jawa Timur

Murid Tahfidz: Hadiah Terindah Untuk Orang Tua

Published

on

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Bertempat di Hall Utama Pesantren Al Azhaar sebanyak 170 murid TK, SD, SMP dan SLTA Al Azhaar Tulungagung yang bergabung program tahfidz diwisuda sesuai pencapaiannya pada Ahad (28/04/2024).

Tampak para orang tua murid berbahagia dan menilai sangat berharga bagi memberi motivasi mereka. Kepala Lajnah Al Qur’an LPI Al Azhaar, Kyai Mahfudz dalam nasehatnya menegaskan bahwa murid yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Quran merupakan anugerah istimewa dari Gusti Alloh Ta’ala. Dalam wisuda tahfidz kali ini sesuai pencapaian para murid, hal ini untuk memberi motivasi agar mereka semangat menuntaskan.

Dalam kegiatan wisuda tahfidz Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung dihadiri Syaich Fauzi Saed Muhammady Haekal dari Universitas Al Azhar Mesir. Kehadiran ulama’ yang ahli Qur’an tersebut memberi makna yang mendalam bagi para murid dan orang tua. Ulama’ Universitas Al Azhar Mesir menegaskan bahwa orang tua yang punya putra-putri hafal Al Qur’an akan diberi mahkota oleh Alloh Ta’ala. Para orang tua akan mendapatkan kebahagiaan.

“Bahagialah  para orang tua yang telah dianugerahi generasi Qur’ani. Generasi yang robbani yaitu generasi yang mencapai dan mentutaskan kemampuan diniyah dan akademis disertai pengalaman spiritual sehingga mewujudkan budi pekerti luhur” tutur Syaich Fauzi.

Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menegaskan bahwa program unggulan tahfidz Al Qur’an sebagai upaya mewujudkan generasi Qur’ani. Sekaligus untuk meningkatan kwalitas spiritualitas santri dan Keberkahan dalam

“Para orang tua murid menghendaki program tahfidz baik di jenjang TK, SD, SMP dan SLTA agar murid yang tahfidz membawa keberkahan orang tua murid. Sekaligus sebagai upaya pembentukan karakter dan kepribadian murid. Hasilnya adalah murid ber-akhlakul karimah,” tutur Abah Imam.

Lebih lanjut Abah Imam memberi penghargaan bagi para orang tua yang telah sabar mendampingi para murid dengan penuh kedisiplinan serta ketekunan.

“Orang tua yang tekun mendampingi hafalan Al-Qur’an putra-putrinya adalah orang terhebat di dunia. Mereka orang tua paling bahagia,” jelas Abah Imam.

Dalam wisuda tahfidz terpilih peserta wisudawan terbaik yaitu murid kelas 9 SMP Al Azhaar atas nama Putri Wardah Amelia Ihsan. Ananda Amel telah mencapai hafalan 30 juz dan tekah selesai tasmi’ 30 juz. Atas prestasi tersebut Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung memberikan hadiah umroh.

“Ananda yang telah tuntas Al Qur’annya dan lulus tasmi’ 30 juz akan diberi hadiah umroh. Hadiah umroh ini dari Ashfa Travel. Ashfa Travel telah melakukan kerja sama dengan Pesantren Al Azhaar Tulungagung untuk membantu umroh para jama’ah,” tutup Abah Imam.(Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Jelang Idul Fitri 1446 H, Kejaksaan Kota Blitar Gelar Bazar Murah 

Published

on

BLITAR,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Blitar melaksanakan bazar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Acara bertempat di halaman kantor Kejari Kota Blitar, pada Selasa (18/03).

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Blitar Baringin, saat menyampaikan keterangan pers, (dok/JK).

Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, Baringin, menjelaskan bahwa bazar ini merupakan bentuk kepedulian institusi penegak hukum dalam meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama jelang hari raya Idul Fitri ketika harga sembako cenderung meningkat.

“Kami bekerja sama dengan Perum Bulog dan pihak terkait untuk menyediakan stok barang berkualitas dengan harga di bawah pasaran. Tujuannya agar masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri dengan lebih tenang,” ujarnya saat membuka acara.

Baringin menambahkan, kegiatan ini juga menjadi media untuk mempererat silaturahmi antara aparat kejaksaan dan warga.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir langsung membantu masyarakat,” tegasnya.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari. Seperti yang diungkapkan Hariati (50), warga Kelurahan Sentul yang mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar ini.

“Harga minyak dan beras di sini lebih murah Rp2.000–Rp3.000 per kilogram dibanding pasar. Saya bisa berhemat untuk kebutuhan lain selama Ramadan,” tuturnya sambil menunjukkan barang belanjaan.

Bazar yang dilaksanakan dalam satu hari ini menjual 1 ton beras, 1.000 liter minyak goreng, serta ratusan kilogram gula dan tepung yang dipastikan aman dan bersertifikasi. Selain itu, panitia juga menerapkan sistem pembelian terbatas per orang untuk menjangkau lebih banyak warga.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan bersama, terutama di bulan penuh berkah yang tinggal menghitung hari.

(JK-RED)

Continue Reading

Agama

Kedisiplinan Seorang Pecandu Miras di Bulan Suci Ramadhan, Roda Gila Tak Tergoda

Published

on

TULUNGAGUNG– Di tengah godaan yang datang dari lingkungan sekitar, seorang pecandu minuman keras (miras) yang sehari-harinya bekerja di salah satu finance menunjukkan keteguhan hati yang mengesankan selama bulan suci Ramadhan.

Meskipun sering diajak oleh teman-temannya untuk berbuka puasa dengan makanan dan minuman segar, ia tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak tergoda.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebut saja Roda Gila, nama pecandu miras tersebut, diketahui mengkonsumsi minuman keras setiap hari.

Namun, saat bulan suci ini tiba, ia merasakan panggilan untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusuk dan penuh kesadaran.

“Di bulan suci Ramadhan, kita juga ikut merasakan penderitaan orang orang yang tidak mampu,dimana saat lapar dan haus,mereka belum tentu bisa membeli apa yang mereka inginkan saat itu juga” ungkap Roda Gila saat dikonfirmasi, Selasa(18/3).

Ia mengaku bahwa meskipun godaan dari teman-temannya untuk menikmati es dan makanan lezat datang silih berganti, ia berusaha untuk mengabaikannya dan fokus pada ibadah.

Keputusan ini bukan hanya menunjukkan komitmennya terhadap puasa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain yang mungkin berjuang dengan kebiasaan serupa.

Kisah Roda Gila menjadi contoh nyata bahwa dengan niat dan tekad yang kuat, seseorang dapat mengatasi berbagai godaan, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Semoga semangat Roda Gila dapat menginspirasi banyak orang untuk menjalani Ramadhan dengan lebih baik. (DON-red)

Continue Reading

Hukum Kriminal

Komplotan Maling di Permukiman Wonocolo Surabaya Dibekuk Polisi

Published

on

SURABAYA – Komitmen Polrestabes Surabaya Polda Jatim dalam mengungkap tindak kejahatan yang meresahkan warga Kota Surabaya terus dibuktikan.

Kali ini melalui Polsek Wonocolo yang merupakan jajaran Polrestabes Surabaya Polda Jatim, berhasil mengungkap dan mengamankan komplotan pencurian motor (Curanmor).

Satu per satu komplotan maling motor yang menyatroni permukiman elit kawasan Jalan Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya itu berhasil ditangkap Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo.

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Kompol Haryoko Widhi mengatakan komplotan maling motor ini selalu berlagak sebagai anak jalanan atau pengamen berjalan kaki menyusuri permukiman warga.

“Dua tersangka yang kami amankan adalah AS dan MS yang merupakan residivis karena terhitung Tiga kali keluar masuk penjara atas kasus pencurian motor,” ujar Kompol Haryoko, Sabtu (15/3).

Tersangka MS eksekutor pencurian motor berhasil ditangkap anggota kepolisian yang dikomandoi Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Kusmianto.

Pemuda itu ditangkap menyusul seorang temannya tersangka AS yang lebih dulu dibekuk Anggota Satreskoba Polres Blitar.

“Tersangka AS lebih dulu berhasil ditangkap oleh Anggota Satreskoba Polres Blitar atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu,” ujar Kompol Haryoko.

Tersangka MS berhasil ditangkap karena proses penyelidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Wonocolo atas laporan kepolisian yang dibuat korban pada Bulan Agustus 2025 silam.

Mantan Kasihumas Porestabes Surabaya ini menjelaskan, terhadap tersangka AS, tim penyidik Unit Reskrim Polsek Wonocolo sudah melakukan pemeriksaan di Polres Blitar dimana AS ditahan.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan juga pada AS di sana (Polres Blitar) dan benar satu komplotan,” ujarnya di Aula Mapolsek Wonocolo.

Hasil pemerikasaan, komplotan curanmor ini telah beraksi di 6 tempat kejadian perkara (TKP).

“TKP-nya ada 6 lokasi. Pernah ditahan di Polsek Wonocolo kasus curanmor tahun 2020 dan 2022,” kata Kompol Haryoko.

Masih kata Kompol Haryoko, aksi pencurian yang dilakukan oleh kedua tersangka berdasarkan pesanan dari seorang penadah yang selalu ditemuinya secara cash on delivery (COD) di kawasan Jalan HR Muhammad Surabaya.

“Mereka jalan kaki selama hunting, MS yang mengambil langsung. Yang satunya AS mengawasi,” pungkasnya. (DON)

Continue Reading

Trending