TULUNGAGUNG, 90detik.com – Di halaman Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung semua santri mengikuti upacara merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Kamis (02/05/2024).
Pembina upacara adalah pengasuh pesantren, KH Imam Mawardi Ridlwan. Dalam amanahnya menegaskan para pahlawan bangsa berupaya mewujudkan generasi Indonesia berbudi luhur dengan pendidikan
“Amanah para pendiri bangsa dituangkan di pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Para guru berperan penting mewujudkan anak didik berbudi pekerti luhur sebagai modal membangun bangsa,” ucap Imam.
“Cita-cita luhur guru bangsa, Ki Hadjar Dewantara harus dilanjutkan. Demikian pula amanah para ulama yang berjuang mewujudkan kemerdekaan,” jelas Abah Imam.
Lebih lanjut Imam Mawardi dalam sambutannya mengatakan, pendidikan merupakan prioritas dalam membangun suatu bangsa, maka ada kewajiban setiap anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan atau binaan.
“Seseorang yang terpelajar adalah seseorang yang mendapatkan didikan atau binaan yaitu binaan dari kemampuan akademisnya, akhlaknya, budi pekertinya,” tegasnya.
Upacara peringatan Hardiknas Pesantren Al Azhaar Tulungagung berjalan secara khidmad diikuti semua santri dan guru.
Caption Foto : Dalam peringatan Hardiknas 20224 sebagai Pembina upacara KH. Imam Mawardi Ridlwan
Petugas upacara semua dari para santri kecuali pembina upacara. Yang menarik Pesantren Al Azhaar Tulungagung mengusung tema “Berkhidmat Berjamaah Mewujudkan Generasi Rabbani”.
Menurut Abah Imam tema itu sebagai cerminan tugas guru untuk selalu ikhlas berkhidmat.
“Berkhidmat dilakukan secara sinergi atau berjamaah. Mengabdi secara kolektif untuk mewujudkan generasi Rabbani yaitu generasi terbaik sehingga menghasilkan para pemimpin bangsa berbudi luhur,” lanjutnya.
Upacara Hardiknas Pesantren Al Azhaar Tulungagung dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila, ikrar santri, pembacaan pembukaan UUD 1945, dan amanat dari pembina upacara ditutup dengan do’a.
Usai upacara santri menyanyikan lagu kebangsaan secara bersama, kompak dan khidmat.(Red)
