Connect with us

Jawa Timur

Pasangan Calon Wali Kota Blitar Ibin-Elim Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan

Published

on

BLITAR, 90detik.com- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba (Ibin-Elim), jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar bakal memfokuskan pada sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Hal ini ditegaskan oleh Mas Ibin dalam sebuah talkshow bersama generasi muda Kota Blitar di salah satu kafe di Kecamatan Sananwetan, pada Jumat (20/9).

Dalam dialog tersebut, Mas Ibin menyatakan bahwa pasangan Ibin-Elim berkomitmen untuk memberikan pendidikan gratis hingga jenjang sarjana bagi warga Kota Blitar. Program ini akan dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar.

“Kami tidak hanya menawarkan pendidikan gratis hingga SMA, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan. Saya berharap semua pemuda Kota Blitar minimal memiliki gelar S1. Ini akan menjadi prioritas utama dalam program beasiswa dan persiapan masuk perguruan tinggi yang didanai oleh APBD,” ujar Mas Ibin.

Menurut Ibin, program beasiswa ini akan difokuskan kepada keluarga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Targetnya adalah setidaknya 10 persen dari keluarga penerima manfaat, atau sekitar 800 anak, yang pendidikannya akan ditanggung oleh pemerintah.

“Jika tidak bisa mencapai 800 anak, setidaknya 400 anak akan kami prioritaskan. Kami juga akan berusaha mendapatkan beasiswa tambahan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program lainnya,” jelas Ibin.

Di sektor ekonomi, pasangan Ibin-Elim berkomitmen untuk mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru di Kota Blitar. Mereka berencana membuka perdagangan antar daerah, mengembangkan sektor industri, serta membangun destinasi wisata baru dan pusat kuliner sebagai bagian dari upaya revitalisasi ekonomi.

“Kami ingin memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang perdagangan antar daerah, mengembangkan sektor industri, dan menciptakan destinasi wisata serta pusat kuliner baru di Kota Blitar. Banyak hal yang perlu dibenahi untuk meningkatkan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Selain pendidikan dan ekonomi, Ibin-Elim juga memprioritaskan pembenahan sektor kesehatan. Mereka menyoroti perlunya peningkatan layanan kesehatan, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Kami menerima banyak keluhan terkait layanan kesehatan yang kurang maksimal. Digitalisasi layanan kesehatan berbasis online sangat dibutuhkan. Kami juga akan mengevaluasi pelayanan dan peralatan rumah sakit, sehingga RSUD kita dapat menjadi rumah sakit rujukan. Kota ini harus memiliki fasilitas kesehatan yang unggul,” tegas Ibin.

Untuk memenangkan Pilkada Kota Blitar, pasangan Ibin-Elim berencana terus mendekati masyarakat, menyampaikan visi, misi, dan program-program mereka. Menurut Ibin, esensi Pilkada adalah beradu gagasan untuk kemajuan masyarakat.

“Kami akan terus turun ke masyarakat, menyapa, dan mensosialisasikan gagasan serta program kami. Itulah inti dari Pilkada, yaitu kompetisi gagasan,” pungkas Ibin.

Dengan fokus pada pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, pasangan Ibin-Elim berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kota Blitar jika terpilih nanti.

(JK)

Jawa Timur

Sopir Angkut Pasir di Garum Gelar Aksi Damai, Tuntut Kejelasan Pajak Penambangan

Published

on

BLITAR, – Puluhan sopir pengangkut material pasir dan batu di kawasan penambangan manual Kali Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, menggelar aksi damai, pada Senin (22/7).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan terbaru Pemerintah Kabupaten Blitar yang menetapkan pungutan pajak pengambilan material mineral bukan logam dan batuan (MBLB).

Para sopir menyampaikan tuntutan agar memberikan kejelasan mengenai rincian pungutan, yang terdiri dari, Pajak pengambilan material, Rp24.000 untuk pasir, dan Rp22.500 untuk batu gebal/grosok dan beberapa kontribusi ke paguyuban.

Menurut para sopir, kebijakan tersebut dianggap memberatkan dan belum melalui proses sosialisasi dan musyawarah yang melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk para pekerja lapangan dan pengemudi.

“Kami tidak menolak pajak, tapi kami ingin ada kejelasan mekanisme dan ke mana saja aliran dana ini. Jangan sampai memberatkan sopir kecil yang menggantungkan hidup dari satu rit sehari,” ungkap salah satu peserta aksi.

Dalam aksinya, para sopir juga meminta agar pemerintah daerah segera memfasilitasi mediasi terbuka antara perwakilan sopir, paguyuban, dan instansi terkait seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar.

Sementara perwakilan dari paguyuban penambang pasir juga menyatakan akan segera mengirim surat resmi kepada Bapenda guna mengajukan permohonan audiensi dan klarifikasi.

Meskipun dilakukan di tengah aktivitas penambangan, aksi tersebut berlangsung tertib dan damai.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Blitar terkait tuntutan mediasi yang diajukan para sopir.

(JK)

Continue Reading

Jawa Timur

58 Detik Horor di SMPN 3 Doko, Dindik Kab. Blitar Bakal Lakukan Evaluasi Usai Pengeroyokan Massal

Published

on

BLITAR, – Dunia pendidikan Kabupaten Blitar kembali diterjang skandal kekerasan usai video pengeroyokan brutal terhadap seorang siswa SMPN 3 Doko viral di media sosial.

Insiden yang terjadi saat kegiatan kerja bakti, Jumat (18/7/2025), membeberkan kegagalan sistem pengawasan sekolah.

Dalam rekaman berdurasi 58 detik, korban yang terjatuh ditendang, dipukul, dan diinjak puluhan siswa di halaman sekolah.

Yang menyayat hati puluhan siswa lain hanya menjadi penonton pasif beberapa bahkan merekam aksi kekerasan itusementara tidak satu pun guru terlihat melakukan intervensi.

“Ini bukan kelalaian, tapi pembiaran sistemik!” tegas Jaka Prasetya, Ketua Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI),

Pihaknya menuding pihak sekolah abai melindungi peserta didik. GPI menuntut pencopotan kepala sekolah dan audit menyeluruh terhadap guru pengawas.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka.(dok/JK)

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Blitar, Adi Andaka, memberikan penjelasan komprehensif:

“Laporan pertama kami terima dari waka kesiswaan pada Jumat sore. Sabtu (19/7), kami panggil semua siswa terlibat, menghadirkan orang tua, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa. Saat itu semua pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.” ujarnya, pada Senin (21/07).

“Kami tidak akan berhenti di situ. Tim Dindik akan lakukan evaluasi total terhadap manajemen sekolah, termasuk pengawasan dan pembinaan siswa. Pendampingan psikologis untuk korban telah disiapkan, dan sanksi administratif bagi pihak sekolah sedang dipertimbangkan,“tandasnya.

Kasus ini menjadi perhatian dan peringatan, ketika pengeroyokan massal bisa terjadi di area sekolah tanpa penghalang, yang gagal bukan hanya pelaku tapi seluruh rantai pengawasan pendidikan.

Masyarakat kini mengawal, apakah janji “evaluasi total” Dindik Blitar akan berujung pada perombakan struktural atau sekadar gincu birokrasi. (JK/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Polwan Polresta Malang Kota Raih Juara Lomba Menembak “Kapolda Jatim Cup 2025”

Published

on

KOTA MALANG – Anggota Polisi Wanita (Polwan) Polresta Malang Kota meraih Juara 2 Lomba menembak Kapolda Cup 2025 dalam rangka Polda Jatim memperingati Hari Bhayangkara ke-79, di Lapangan Tembak Katjoeng Permadi dan Kresna Jl Ahmad Yani Gayungan Kota Surabaya, Kamis, (17/07).

Ia adalah Aiptu Irma Andahwati yang juga menjabat Kasium Polsek Lowokwaru Polresta Malang Kota.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menunjukkan eksistensi dan kapabilitas Polwan dalam membangun profesionalisme dan presisi di tubuh Polri.

Wakapolresta Malang Kota AKBP Oskar Syamsuddin, SIK, MT saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasi atas raihan prestasi yang diraih personelnya.

“Prestasi Aiptu Irma Andahwati, menjadi bukti bahwa pembinaan kemampuan personel, khususnya Polwan jajaran Polresta Malang Kota, berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Menurut AKBP Oskar, lomba menembak ini bukan hanya soal lomba, tapi juga sebagai bentuk kesiapan anggota dalam mendukung tugas operasional yang presisi dan profesional.

Sementara itu, Aiptu Irma Andahwati mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari dukungan Kapolresta Malang Kota dan Wakapolresta Malang Kota serta Kapolsek Lowokwaru yang sudah mendelegasikan untuk mengikuti Lomba Menembak Kapolda Jatim Cup 2025.

“Pencapaian juara 2 ini justru, menjadi cambuk agar terus mengasah kemampuan menembak, semoga ini juga bisa memotivasi rekan-rekan Polwan lainnya untuk berprestasi khususnya di olahraga menembak” tutur Aiptu Irma.

Diketahui, masih dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79, Polda Jatim menggelar lomba menembak memperebutkan Piala Kapolda Cup 2025.

Lomba Menembak Kapolda Cup 2025 secara resmi dibuka Direktur Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Nanang Juni Mawanto, SIK yang juga dihadiri para PJU Polda Jatim serta peserta lomba dari berbagai Satuan Wilayah Jajaran Polda Jatim.

Lomba menembak jajaran Polda Jatim ini ada beberapa kelas, mulai Perorangan Polki, Perorangan Polwan dan Kelas Tim.

Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dasar anggota Polri, meningkatkan ketangkasan selama bertugas, serta mempererat soliditas antarsatuan wilayah jajaran Polda Jatim.

Selain itu kompetisi menembak Kapolda Jatim Cup 2025 sekaligus membangun korps Bhayangkara lebih profesional, terlatih serta siap menjaga kondusivitas di wilayah tugas masing-masing. (DON)

Continue Reading

Trending