TULUNGAGUNG, 90detik.com- Sejak kemunculannya di media sosial beberapa hari terakhir, pelesetan Logo Nahdlatul Ulama (NU) menjadi “ulama nambang” oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab telah menuai gelombang kecaman di masyarakat, terutama dari kalangan nahdliyin.
Berbagai pihak merespons dengan mengecam keras. Terbaru, seorang warga nahdliyin asal Surabaya, Ali Mahfud (50), melaporkan pengunggah logo pelesetan tersebut. Sebagaimana diketahui, pengunggah Logo atau Lambang NU yang dipelesetkan menjadi “ulama nambang” adalah akun X@pasifisstate. Mahfud melaporkan akun tersebut melalui Polrestabes Surabaya dan laporannya telah diterima dengan nomor: LPM/236/VI/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Menyikapi beredarnya logo yang sangat menghina dan melecehkan NU, Ketua PCNU Kabupaten Tulungagung, KH. Abdul Hakim Mustofa, mengecam keras tindakan pelecehan terhadap Lambang NU tersebut dalam wawancara dengan 90detik.com.
“Semoga orang semacam itu segera mendapat peringatan dari Allah SWT. Terserah Allah bentuk apa peringatannya. Saya yakin PBNU akan bertindak terkait hal itu. Andai saya tahu siapa dia, apalagi jika dia orang Tulungagung, pasti saya panggil ke kantor PCNU (Tulungagung),” jelas Kiai Hakim pada, Jumat(21/6).
Senada dengan Kiai Hakim, Komandan Banser Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Ahmad Ngimron, juga memberikan kecaman keras atas tindakan tidak bertanggung jawab merubah Logo NU menjadi “ulama nambang” serta keseluruhan logo yang diubah.
Ngimron menjelaskan bahwa Logo atau Lambang NU tidak dibuat sembarangan oleh para muassis (pendiri) NU. Logo tersebut dibuat melalui istikharah serta memohon petunjuk dari Allah Yang Maha Mencipta.
“Kami sangat mengecam keras pemelesetan oleh oknum yang berani merubah Logo NU dengan variasi gambar dan tulisan yang sangat tidak pas serta sangat menyinggung marwah besar Nahdlatul Ulama. Termasuk merubah gambar bola bumi yang diganti dengan gambar eskavator adalah tindakan yang sangat menistakan organisasi NU,” terangnya.
Untuk diketahui, Logo atau Lambang NU dirubah keseluruhan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Gambar bola bumi diubah menjadi gambar eskavator. Gambar bintang sejumlah sembilan diberi tulisan “Rp” di dalamnya. Tulisan “Nahdlatul Ulama” diganti menjadi “Ulama Nambang”, singkatan NU dibalik menjadi “UN”, dan warna dasar hijau diubah menjadi merah. (Abd)