Jawa Timur
Pelatihan & Sertifikasi Pembimbing Haji Sebagai Upaya Menghasilkan Petugas Ibadah Haji Berkualitas
MALANG – Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jawa Timur telah sukses melaksanakan kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan kepada jemaah haji.
Kegiatan ini diadakan dengan kerja sama antara PW IPHI Jatim dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur, Minggu(24/11).
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, DR. Ahmad Baruji, menjelaskan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pembimbing haji memiliki kompetensi terbaik dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada calon jemaah haji.
“Program ini diadakan dengan tujuan untuk memastikan bahwa para pembimbing haji memiliki kompetensi yang terbaik dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada calon jemaah haji,” ujarnya pada Senin, 18 November 2024.
Dalam kesempatan yang sama, nara sumber sertifikasi, Dr. H. Ach. Faridul Ilmi, M.Ag, juga menekankan pentingnya sertifikasi ini.
“Sertifikasi ini untuk menyiapkan Anda menjadi petugas pembimbing ibadah haji. Jadi Anda disiapkan jadi petugas pembimbing ibadah haji,” tegasnya saat memberikan pemaparan kepada peserta.
Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH Imam Mawardi Ridlwan, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga profesional guna memberikan pelayanan haji yang terbaik.
Ia mengatakan, “Kebijakan pemerintah adalah mensyaratkan para pembimbing ibadah haji harus telah lulus sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional. Oleh karena itu, PW IPHI Jawa Timur berperan aktif dalam mempersiapkan tenaga profesional. Kemanfaatan sertifikasi sangat banyak.”
Lebih lanjut, KH Imam Mawardi menginformasikan bahwa PW IPHI Jawa Timur akan kembali mengadakan sertifikasi untuk angkatan kedua pada 25 Juli 2025.
“Angkatan kedua Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Insya Allah akan dilaksanakan pada 25 Juli 2025. Yang berminat dapat mendaftar mulai saat ini karena jika kuota penuh akan ditutup,” tutupnya.
Dengan demikian, pelaksanaan sertifikasi ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak pembimbing haji berkualitas, sehingga proses ibadah haji dapat berjalan dengan optimal dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi calon jemaah. (Abd/Red)