TULUNGAGUNG, 90detik.com – Pesantren Al Azhaar Tulungagung dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia tahun ke-79 akan mengadakan kegiatan spiritual yang penuh berkah.
Dalam acara yang akan digelar pada Minggu 25 Agustus 2024, pesantren tersebut akan mengadakan khotaman Al Qur’an, do’a tahlil, istighosah dzikir jama’i, sholawatan, dan do’a kebangsaan.
Acara tersebut akan dihadiri oleh masyarakat Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya, serta umumnya untuk siapa saja yang ingin bergabung.
Kepala Direktorat Humas Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Heru Syaifuddin mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk partisipasi pesantren dalam mengisi kemerdekaan dengan do’a untuk bangsa dan negara.
“Pesantren Al Azhaar Tulungagung ikut andil dalam mengisi kemerdekaan dengan mengajak masyarakat Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten sekitarnya untuk berdoa, karena itu kami mengundang semua komponen masyarakat berkenan gabung kegiatan spriritual pada hari Minggu(25/8) yang akan datang”, jelasnya.
Sementara itu, pengasuh pesantren, KH. Imam Mawardi Ridlwan menambahkan bahwa do’a yang diberikan adalah untuk mendoakan keberkahan dan perlindungan bagi bangsa Indonesia dari berbagai ancaman, termasuk dari penguasa yang zalim dan kapitalis yang ingin merampas sumber daya alam.
“Bangsa yang besar adalah tatkala rakyatnya mewujudkan cita – cita pendiri bangsa. Mereka kita beri kiriman doa dan sekaligus Pesantren Al Azhaar Tulungagung mendoakan bangsa dan negara agar dijaga oleh Alloh Ta’ala dari kedzoliman para penguasa. Negeri yang luas dan kaya ini kita mintakan pada Alloh Ta’ala agar dilindungi dari kapasitas yang akan menghabiskan sumber daya alam. Pesantren juga mendoakan seluruh rakyat Indonesia sehat, makmur, sejahtera, guyub rukun dan hidup gotong royong”, ujarnya, Senin(19/8).
Acara tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia tersebut akan dihadiri oleh DR. Habib Muhammad BSA dari Yaman untuk memberikan taujih dan ceramah agama.
“Semoga dengan adanya kegiatan spiritual tersebut, bangsa Indonesia semakin terjaga, sehat, makmur, dan hidup rukun serta gotong royong”, harapnya. (Abd/Red)