Jawa Timur

Rapat Kerja Akhir Tahun Dekopinda Tulungagung Fokus pada Pemberdayaan Koperasi

Published

on

TULUNGAGUNG – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Tulungagung bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tulungagung menggelar rapat akhir tahun di lantai II kantor Dekopinda Tulungagung pada Jumat (20/12/2024) malam.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, M.Si., serta staf dan pengurus Dekopinda yang diwakili oleh Ketua H. Nyadin, MAP.

Dr. Slamet Sunarto menyatakan bahwa kegiatan rapat kerja (Raker) ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap akhir tahun oleh Dekopinda.

Ia menekankan pentingnya momen ini untuk mengevaluasi pencapaian tahun yang telah berlalu dan merencanakan langkah strategis untuk tahun yang akan datang.

“Ini adalah kegiatan tahunan yang dikerjakan oleh Dekopinda. Momen ini sangat bagus untuk evaluasi tahun berjalan dan merencanakan target ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengharapkan agar Dekopinda dapat lebih aktif dan berinovasi ke depan.

“Dari sisi budgeting, sudah ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan, baik dalam pelatihan maupun pemberdayaan sumber daya manusia, serta kajian-kajian yang diperlukan,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, M.Si., dan pengurus Dekopinda yang diwakili oleh Ketua H. Nyadin, MAP saat meberikan keterangan Pers. Foto;(dok/DON)

Ia juga memaparkan bahwa untuk meningkatkan kualitas koperasi menuju “naik kelas” pada tahun 2025, ada beberapa agenda prioritas yang akan dilaksanakan.

Di antaranya adalah: pemberdayaan sumber daya manusia, menarik minat kaum milenial untuk berkoperasi, dan mengarahkan koperasi agar lebih profit-oriented, bukan hanya berfokus pada aspek sosial.

“Dari ketiga tantangan ini, kita akan menyusun strategi melalui pelatihan, kajian, dan melibatkan koperasi dalam program nasional seperti revitalisasi koperasi dan digitalisasi. Terlebih lagi, adanya program Pak Prabowo terkait penyediaan makanan bergizi gratis yang juga dapat dipasok oleh koperasi,” tambahnya.

Saat ini, berdasarkan data online sistem (ODS) yang dikelola oleh Kementerian Koperasi, terdapat 1.448 koperasi di Tulungagung, dengan 776 di antaranya aktif.

Sisanya masih memerlukan pembinaan agar dapat beroperasi secara optimal.

Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Tulungagung, H. Nyadin, MAP, mengungkapkan bahwa dalam rapat kerja tahunan ini, jajaran pengurus Dekopinda membahas laporan kinerja kegiatan selama setahun dan melakukan evaluasi kerja.

“Dari sekitar 40 pengurus yang hadir, kami membahas pentingnya evaluasi kinerja untuk memastikan koperasi di Kabupaten Tulungagung bisa lebih baik, lebih kuat, dan lebih sehat di masa depan,” pungkasnya.

Rapat akhir tahun ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pengurus dan anggota koperasi di Tulungagung untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja demi kemajuan koperasi yang berkelanjutan. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version